• Beranda
  • Berita
  • Menteri Sosial cek pemenuhan kebutuhan korban bencana di NTT

Menteri Sosial cek pemenuhan kebutuhan korban bencana di NTT

6 April 2021 17:55 WIB
Menteri Sosial cek pemenuhan kebutuhan korban bencana di NTT
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) memantau proses distribusi bantuan logistik untuk korban banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, NTT, Selasa (6/4/2021). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/wsj.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengecek pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana alam yang mengungsi di Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa.

"Sebagaimana arahan Bapak Presiden, saya hadir untuk memastikan ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar para pengungsi. Saya harus memastikan bahwa mereka semua mendapat makanan," katanya di Kantor Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara.

Menurut siaran pers Kementerian Sosial di Jakarta, Menteri Sosial melakukan perjalanan dari Bandara Sultan Muhamad Salahuddin di Bima dan mendarat di Bandara Gewayantana Larantuka, Kabupaten Flores Timur, pada Selasa pagi, untuk meninjau penanganan dampak bencana.

Bersama Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, Menteri Sosial kemudian menuju ke Pulau Adonara menumpang helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menteri Sosial bersama rombongan pejabat pemerintah meninjau penanganan dampak bencana alam dan pelayanan pengungsi di wilayah tersebut.

Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp2,6 miliar untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana serta memberikan santunan kepada korban banjir bandang dan tanah longsor di Flores Timur dan Lembata.

Siklon Tropis Seroja menyebabkan bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang di wilayah NTT pada 4 April 2021.

Menurut BNPB, hingga Selasa pukul 15.00 WIB bencana alam tersebut menyebabkan 86 orang meninggal dunia, 98 orang hilang, dan 146 orang terluka.

Bencana alam tersebut berdampak terhadap 2.683 warga di Kota Kupang serta Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembara, Ngada, Alor, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, dan Ende.

Selain itu, bencana alam berdampak pada 1.992 rumah warga dengan jumlah rumah yang mengalami kerusakan ringan 109 unit, jumlah rumah yang rusak sedang 133 unit, dan jumlah rumah yang mengalami kerusakan berat 498 unit.

Sebanyak 84 fasilitas umum di provinsi itu juga terdampak bencana. Jumlah fasilitas umum yang rusak berat akibat bencana tercatat 44 unit dan fasilitas umum yang rusak ringan satu unit.

Baca juga:
Mensos tinjau lokasi bencana banjir bandang di Adonara, Flores Timur
Mensos Risma bagikan bantuan untuk korban banjir di NTB

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021