Markas komando yang akan menjadi bagian dari Komando Pelaksana Operasi Tempur di kawasan barat Indonesia, juga nantinya berfungsi sebagai Posko Keamanan Laut Terintegrasi. Pembangunan Markas Komando tersebut juga jadi bagian dari penguatan Satuan TNI Terintegrasi di Natuna, daerah paling utara di Selat Karimata yang menjadi titik perbatasan antara Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Kamboja.
"Mandala (wilayah) Natuna berkarakter maritim sehingga keberadaan Markas Komando Gugus Tempur Laut I di sini diharapkan dapat memperkokoh kemampuan interoperabilitas (kerja sama) kekuatan laut dan udara TNI di domain maritim," ujar Panglima TNI saat upacara peletakan batu.
Dalam acara peresmian mulainya pembangunan markas komando itu, Hadi hadir bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.
Dalam kesempatan itu, Panglima turut memberi apresiasi kepada TNI Angkatan Laut atas keterlibatan-nya membangun berbagai infrastruktur pertahanan di Natuna, salah satu daerah terluar dan terdepan Indonesia.
Natuna merupakan kepulauan yang terdiri dari 272 pulau di wilayah paling utara Selat Karimata, yaitu berada di antara Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Walaupun demikian, secara administratif, Natuna merupakan kabupaten yang berada di bawah naungan Provinsi Kepulauan Riau.
Baca juga: 558 anggota TNI/Polri di Natuna disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca
Baca juga: Panglima TNI: KRI Alugoro-405 wujud mitra strategis Indonesia-Korsel
Natuna, menurut Panglima TNI, merupakan wilayah Indonesia yang strategis, karena tidak hanya berbatasan langsung dengan Laut China Selatan, tetapi juga jadi pangkalan terdepan bagi TNI untuk memetakan kekuatan angkatan bersenjata Indonesia.
Kegiatan peletakan batu untuk pembangunan markas komando itu merupakan bagian dari agenda kunjungan Panglima TNI ke Natuna.
Panglima TNI dalam kunjungannya di Natuna juga meresmikan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Alugoro-405 di Dermaga Selat Lampa. Ia juga mengukuhkan Letkol Laut (P) Ahmad Noer Taufik sebagai komandan pertama KRI Alugoro-405.
Tidak hanya itu, Marsekal TNI Hadi Thahjanto juga meninjau langsung kegiatan vaksinasi massal untuk 558 anggota TNI/Polri yang bertugas di Natuna.
Acara itu, yang dinamakan Serbuan Vaksinasi, berlangsung di Hanggar Integratif Lanud Raden Sajad.
Baca juga: Kepala staf TNI AL resmikan stasiun bantu kapal selam di Natuna
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021