Lelang sukuk serap Rp7,34 triliun

6 April 2021 21:00 WIB
Lelang sukuk serap Rp7,34 triliun
Nasabah membeli Sukuk Tabungan (ST) Seri ST006 melalui aplikasi BNI Mobile Banking di Jakarta, Senin (4/11/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww/aa. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Pemerintah menyerap dana Rp7,34 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp14,55 triliun.

Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan hasil lelang sukuk ini mendekati target indikatif Rp10 triliun.

Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS07102021 sebesar Rp2,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,19674 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 7 Oktober 2021 ini mencapai Rp2,1 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,15 persen dan tertinggi 3,23 persen.

Untuk seri PBS027, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,90930 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini mencapai Rp3,25 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 4,76 persen dan tertinggi 5,5 persen.

Untuk seri PBS017, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,77102 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini mencapai Rp1,42 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,67 persen dan tertinggi 6,15 persen.

Untuk seri PBS029, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,64979 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp3,04 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,59 persen dan tertinggi 7 persen.

Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,035 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,66837 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp2,61 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,63 persen dan tertinggi 6,9 persen.

Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,060 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,18810 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp2,11 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,16 persen dan tertinggi 7,4 persen.

Dengan hasil lelang ini, maka realisasi penerbitan sukuk negara hingga Januari-April 2021 telah mencapai Rp87,3 triliun.

Menurut rencana, pemerintah akan melakukan lelang sukuk tambahan (green shoe option), pada Rabu (7/4), untuk lima seri SBSN yaitu PBS027, PBS017, PBS029, PBS004, PBS028, mengingat kecilnya penawaran yang dimenangkan pada lelang hari ini.


Baca juga: Biayai APBN, pemerintah serap lelang sukuk tambahan Rp5,6 triliun

Baca juga: Pemerintah serap lelang sukuk Rp6,4 triliun

Pewarta: Satyagraha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021