"Harus ada desa wisata di sekitar sini. Kalau sekarang ada 16 desa wisata di Pandeglang, bisa ditambah lagi," kata Sandiaga Uno saat mengunjungi Kawasan Wisata Tanjung Lesung di Pandeglang, Selasa.
Sandiaga mengatakan, Tanjung Lesung adalah KEK pariwisata pertama dari 10 KEK pariwisata yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga: Pandemi, Menparekraf dorong pariwisata era baru berbasis alam terbuka
"KEK Tanjung Lesung punya laut, darat dan udara. Sangat mendukung dengan program ini kita kolaborasikan," kata Sandiaga.
Menurutnya, dengan pengembangan KEK Tanjung Lesung yang dikolaborasikan dengan pengembangan desa wisata akan membuka lapangan kerja dan pengembangan ekonomi masyarakat sekitar.
"Dengan pengembangan wisata berbasis nature dan kultur, saya yakin pariwisata bisa bangkit dan pulih," katanya.
Sandiaga juga mengingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dalam upaya mencegah penyebaran COvID-19.
"Pariwisata dan ekonomi kreatif harus menjadi solusi di masa pandemi, bukan malah sebaliknya dianggap menambah klaster baru," kata mantan Wagub DKI Jakarta ini.
Selain itu, kata Sandiaga, pariwisata juga harus mendukung pengembangan UMKM dan UMKM memanfaatkan teknologi serta masuk pada digital economic.
Ia juga mengatakan, sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat pada KEK Tanjung Lesung yakni dengan dibangunnya jalan tol Serang-Panimbang yang ditargetkan selesai pada 2022.
Baca juga: Menparekraf: Mudik ditiadakan destinasi wisata akan penuh
Sebagai daerah yang rawan bencana, Menparekraf juga menegaskan terkait pentingnya mitigasi bencana, di antaranya terus melakukan koordinasi dalam pemantauan bencana, menyiapkan sertifikasi usaha pariwisata
Betul betul lakukan mitigasi bencana, pantau cuaca, siapkan titik kumpul, jalur evakuasi , serta edukasi kepada wisatawan dan pelaku usaha wisata.
"Kita bisa lebih tanggap kalau terus berlatih, seperti di Jepang," kata Sandiaga Uno.
Direktur Kawasan Wisata Tanjung Lesung Purnomo mengatakan, pihaknya masih terus mengembangkan kawasan ekonomi khusus pariwisata seluas 1500 hektare tersebut.
"KEK yang dikembangkan dan diresmikan sejak 2015 ini, diharapkan bisa mendongkrak pariwisata di Banten. Kami terus berupaya mengembangkan dan mengundang para investor dari luar dan sudah menyampaikan komitmennya," kata Purnomo.
Menparekraf mengakhiri kunjungannya di Banten dengan mengunjungi kawasan wisata Anyer, Kabupaten Serang. ***1***
Baca juga: Kemenparekraf gelar Indonesia Coorporate Golf Series Championship
Baca juga: Menparekraf dukung pelestarian penggunaan kebaya
Baca juga: Menparekraf: Wisatawan ke Bali meningkat, tembus 8.000 per hari
Pewarta: Mulyana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021