• Beranda
  • Berita
  • WHO: 'Lucu', sejumlah negara belum bisa memulai vaksinasi COVID

WHO: 'Lucu', sejumlah negara belum bisa memulai vaksinasi COVID

7 April 2021 09:09 WIB
WHO: 'Lucu', sejumlah negara belum bisa memulai vaksinasi COVID
Foto Dok - Vaksin COVID-19 . (ANTARA Jatim/Syaiful Arif)
'Lucu', bahwa sejumlah negara masih tidak memiliki akses vaksin yang cukup untuk memulai vaksinasi COVID-19 bagi pekerja medis dan orang-orang yang paling rentan, kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (6/4).

"Meningkatkan produksi dan distribusi yang merata masih menjadi penghalang utama untuk mengakhiri tahap akut pandemi COVID-19," kata Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers.

"Sebuah dagelan bahwa di sejumlah negara tenaga kesehatan dan kelompok berisiko masih belum divaksin secara utuh."

Presiden Namibia, Hage Geingob, salah satu dari segelintir pemimpin dunia yang diundang untuk berpidato di konferensi pers WHO saat Hari Kesehatan Dunia, mengecam "apartheid vaksin", di mana sejumlah negara terpaksa menunggu sedangkan negara lain telah menerima dosis vaksin.

Geingob mengatakan Namibia telah menerima vaksin dari "kawan kami" India dan China, tetapi masih menunggu vaksin lainnya meski telah membayar deposit untuk vaksin tersebut.

Tedros menyebutkan bahwa Namibia akan menerima beberapa vaksin dari inisiatif COVAX yang dipimpin WHO dalam waktu sekitar dua pekan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Spanyol berencana memvaksin 53 persen penduduknya hingga akhir Juli

Baca juga: WHO tak dukung penggunaan paspor vaksin COVID-19

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021