"Kadin memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia menyejahterakan rakyat. Salah satunya dengan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan," kata La Nyalla saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di hadapan pengusaha dan jajaran pengurus Kadin Jatim dengan tema "Peran Kadin Jawa Timur turut serta membangun keutuhan NKRI" di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Rabu.
Penciptaan enterpreneur baru harus menjadi tujuan keberadaan Kadin, ini sesuai cita-cita para pendiri bangsa sekaligus menjadi tujuan berdirinya negara ini.
"Hal itu telah tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang UUD 1945 alinea ke-4, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," katanya.
Artinya, rakyat yang sejahtera jelas menjadi tujuan berdirinya negara ini. Dengan kata lain, rakyat mendapat penghidupan yang layak, yang konsekuensinya, rakyat berdaya dan rakyat memiliki penghidupan dan pekerjaan.
Kata kunci "pekerjaan" inilah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehadiran pengusaha. Karena, pengusaha sejatinya adalah pembuka lapangan pekerjaan. Karena lahirnya satu pengusaha, sama dengan adanya peluang kerja bagi warga negara. Khususnya warga negara Indonesia.
"Di sinilah peran para pengusaha yang tergabung di dalam Kadin akan diuji. Semakin banyak pengusaha baru lahir, maka semakin banyak tersedia peluang pekerjaan bagi warga bangsa," tegas mantan Ketua Umum Kadin Jatim tersebut.
Kadin memiliki tanggung jawab melakukan pendidikan, pendampingan, advokasi dan mediasi, bahkan transfer knowledge agar dunia usaha di Indonesia semakin berkembang.
"Peran saudara sekalian, sebenarnya telah membantu bangsa dan negara ini untuk berjalan di dalam rel yang sesuai dengan tujuan lahirnya negara ini, seperti tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Nah, sekarang tinggal bagaimana implementasi konkret di masa kekinian, dimana dunia sedang dilanda era dis-rupsi dengan kecepatan perkembangan teknologi dan otomasi," kata La Nyalla.
Ia berharap, peran dan kehadiran pengusaha yang tergabung di dalam Kamar Dagang dan Industri, khususnya di Jawa Timur dapat memberi kontribusi positif bagi tujuan lahirnya negara ini untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
La Nyalla juga menegaskan, dalam setiap kesempatan berkunjung ke daerah, terutama di luar Jawa, ia selalu tekankan pentingnya pendekatan kesejahteraan. Termasuk ketika berkunjung ke Papua dan Papua Barat.
"Dengan tegas saya nyatakan, bahwa pendekatan pemerintah pusat kepada Papua dan Papua Barat haruslah dilakukan dengan pendekatan kesejahteraan. Bukan pendekatan keamanan," tambahnya.
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto berterima kasih kepada Ketua DPD RI karena telah mengingatkan kembali tentang esensi Empat Pilar MPR RI kepada para pengusaha yang tergabung dalam organisasi Kadin Jatim.
"Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini telah mengingatkan kita kembali bahwa Kadin maupun pengusaha yang bergabung di Kadin memiliki tanggung jawab moral untuk melakukan usaha sesuai dengan kaidah yang ada. Empat pilar itu meliputi Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka tunggal Ika. Ini semua menjadi salah satu tujuan dibentuknya Kadin yaitu untuk kesejahteraan rakyat indonesia," ujar Adik.
Baca juga: Kadin Jatim targetkan transaksi awal ECS 64 juta dolar AS
Baca juga: Kadin : Pertumbuhan ekonomi Jatim awal 2021 cukup berat
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021