"Dengan dipegang CEO-CEO dengan kapabilitas yang mumpuni, industri sepak bola tentu akan lebih baik," ujar Iriawan di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu.
Sampai April 2021, tercatat ada dua nama belia baru yang memimpin klub Liga 2 Indonesia. Pengusaha muda sekaligus anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep (26 tahun) mengakuisisi 40 persen saham PT Persis Solo Saestu, yang menaungi klub Persis Solo, dan menjadi direktur utama di klub tersebut.
Selain itu, ada pula pesohor Raffi Ahmad (34 tahun), beserta rekannya pengusaha mobil mewah Rudy Salim (33 tahun), yang membeli klub Cilegon United FC.
Baca juga: Ketum PSSI: kedatangan Kaesang meminta arahan soal Persis Solo
Baca juga: Raffi Ahmad akusisi klub Cilegon United FC, ubah jadi RANS Cilegon FC
Melihat situasi itu, PSSI berharap semua yang mengelola klub tersebut dapat memberikan upaya terbaik demi majunya sepak bola nasional.
"Kami berharap muncul lagi sosok-sosok seperti mereka. Sepak bola Indonesia ingin mendunia, dan semoga kemunculan CEO-CEO terbaik bisa membantu untuk mewujudkannya," tutur Iriawan.
Sementara itu, terkait Liga 2 musim 2021, PSSI belum bisa memastikan kapan kompetisi tersebut dapat dimulai lantaran belum selesainya turnamen pramusim Piala Menpora 2021 dan belum adanya izin keramaian dari Polri. Namun, Iriawan berharap Liga 2 dapat digelar kembali mulai Juli 2021.
Meski begitu, ia menyebut ada beberapa stasiun televisi yang sudah menawarkan diri untuk menayangkan pertandingan-pertandingan Liga 2.
"Sudah ada beberapa yang mengajukan," kata purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal Polisi itu.
Baca juga: PSSI: Piala Menpora 2021 belum temui hambatan berarti
Baca juga: Ketua Umum PSSI: Liga 1 bergulir mulai Juni 2021
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021