Bahkan pelatih kepala Paulo Fonseca menyatakan Veretout dan Dzeko bakal siap diturunkan sebagai starting eleven dalam laga kontra Ajax tersebut, demikian laman resmi Roma, Kamis dini hari WIB.
Kedua pemain akhir pekan lalu sudah kembali dari cedera dan sempat masuk sebagai pemain pengganti ketika Roma ditahan imbang Sassuolo 2-2.
Veretout sempat menepi sejak awal Maret karena cedera sedangkan Dzeko cukup kesulitan kembali masuk tim utama Roma setelah terpapar COVID-19.
Baca juga: Hasil undian Liga Europa: MU bertemu Granada, Arsenal hadapi Slavia
"Saya pikir Edin bekerja dengan baik, juga kondisi fisiknya. Dia tampil bersama negaranya kemarin dan kembali dalam keadaan bagus. Dia tampak bugar dan siap main sejak awal besok," ujar Fonseca.
Fonseca menolak membicarakan siapa yang lebih diunggulkan dalam laga besok.
Tetapi Roma memiliki bantuan sedikit dari sejarah, yakni tidak ada satu pun tim Italia yang pernah kalah di markas Ajax dalam 18 tahun terakhir.
Ironisnya, Roma pula tim Italia terakhir yang kalah di kandang Ajax dengan skor 1-2 ketika kedua tim bertemu dalam fase grup kedua Liga Champions 2002/2003.
"Rasanya tidak penting siapa yang favorit. Ajax tim kuat, ini akan menjadi laga sulit, tetapi saya harap itu juga berlaku untuk mereka," katanya.
"Kami juga tidak boleh melupakan fakta bahwa besok bukan satu-satunya penentuan, sebab masih ada leg kedua di Olimpico, dan saya rasa ini akan menjadi laga berimbang yang ditentukan di leg kedua nantinya," pungkas Fonseca.
Baca juga: Roma mantapkan agregat, Granada lolos meski kalah
Baca juga: Ajax dan Villarreal melenggang mulus ke perempat final Europa
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021