Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua menyediakan lima unit alat pengenal yang mendeteksi wajah dan barcode kartu peserta pada pelaksanaan Chief de Mission (CdM) Meeting II PON XX.Suka tidak suka, mau tidak mau sistem ini akan diterapkan pada PON XX Oktober 2021
Koordinator Bidang TIK PB PON Papua Kansiana Salle kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan alat pengenal ini juga memiliki alat deteksi suhu tubuh.
"Dengan adanya alat ini, semua proses pendaftaran peserta, kontingen hingga seluruh fasilitas yang disediakan panitia terakses secara integrasi," katanya.
Baca juga: Gubernur Papua minta kepala daerah klaster PON amankan wilayahnya
Menurut Kansiana, dari total lima unit yang disiapkan, dua di antaranya ditempatkan di Bandara Sentani agar kontingen yang ada dapat langsung mengakses id cardnya.
"Sedangkan tiga unit sisanya ditempatkan di lokasi pelaksanaan CdM Meeting II agar peserta dari Jayapura dan panitia dapat mengakses id cardnya masing-masing," ujarnya.
Dia menjelaskan penggunaan lima unit alat pengenal ini baru sebatas simulasi sehingga ke depan jika ada kekurangan pasti akan dilengkapi.
"Suka tidak suka, mau tidak mau sistem ini akan diterapkan pada PON XX Oktober 2021," katanya lagi.
Dia menambahkan rencananya pada setiap klaster, alat ini akan ditempatkan sehingga jumlahnya bisa mencapai seratusan.
Baca juga: Gubernur Papua hadiri pembukaan CdM Meeting II PON XX
Baca juga: PB PON Papua paparkan kesiapan mereka dalam CdM Meeting II
Baca juga: NTT tidak ikut CdM Meeting II PON XX Papua 2021
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021