• Beranda
  • Berita
  • Gunakan citra satelit, Lapan analisis daerah banjir Flores Timur

Gunakan citra satelit, Lapan analisis daerah banjir Flores Timur

8 April 2021 15:02 WIB
Gunakan citra satelit, Lapan analisis daerah banjir Flores Timur
Sejumlah petugas memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/4/2021). Pemulihan infrastruktur dilakukan untuk kembali menghidupkan perekonomian masyarakat setempat pascabencana alam yang terjadi pada Minggu (4/4) tersebut. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa (ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Tim tanggap darurat bencana Lapan mendapati Desa Nelelamadike sebagai wilayah potensi terdampak bencana banjir dan longsor

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melakukan analisis daerah terdampak bencana banjir Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan citra satelit.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima ANTARA, di Jakarta, Kamis, tim tanggap darurat bencana Lapan mendapati Desa Nelelamadike sebagai wilayah potensi terdampak bencana banjir dan longsor.

Desa Nelelamadike, Kecamatan lle Boleng, Kabupaten Flores Timur, terletak di kaki Gunung Api lle Boleng dengan ketinggian antara 140 -300 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Analisis dilakukan dengan menggunakan data citra satelit Pleiades terkait daerah terdampak bencana banjir sebagai respon terhadap bencana banjir dan longsor yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada 4 April 2021.

Desa Nelelamadike beriklim tropis dengan rata- rata kemarau yang panjang sehingga vegetasi yang tumbuh di daerah tersebut sangat sarang.

Terdapat alur sungai yang melewati Desa Nelelamadike, akan tetapi jarang terdapat aliran air mengingat daerah tersebut memiliki kemarau yang panjang.

Di sekitar alur sungai juga teramati banyak permukiman penduduk sehingga berpotensi terdampak luapan banjir apabila terjadi curah hujan yang sangat tinggi.

Lokasi desa Nelelamadike pada area lereng gunung yang terjal curam dengan sedikitnya vegetasi di daerah tersebut berpotensi untuk terjadinya bencana longsor.

Baca juga: Peralatan berat minim, pencarian korban banjir Flores Timur lambat

Baca juga: Jenazah korban tanah longsor di Lama Nele dimakamkan massal

Baca juga: DMC Dompet Dhuafa evakuasi dan sisir lokasi banjir di Adonara NTT


 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021