• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah targetkan penggunaan Vaksin Merah Putih pada 2022

Pemerintah targetkan penggunaan Vaksin Merah Putih pada 2022

8 April 2021 18:11 WIB
Pemerintah targetkan penggunaan Vaksin Merah Putih pada 2022
Menteri Riset dan Teknologi RI Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro saat menghadiri pelantikan pengurus Alumni Amerika Serikat di Distrik 1 Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (8/4). (Foto: Pradita Kurniawan Syah).

... saat ini Lembaga Biologi Molekuler Eijikman telah menyiapkan bibit vaksin subnit protein hingga menyelesaikan ekspresi ragi.

Pemerintah menargetkan penggunaan vaksin corona buatan dalam negeri yakni Vaksin Merah Putih mulai semester pertama tahun 2022 menyusul perkembangan proses produksi yang signifikan dari aspek penelitian vaksin.

"Targetnya semester satu tahun depan sudah bisa diikutkan pada program vaksinasi massal," kata Menteri Riset dan Teknologi Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro saat menghadiri pengukuhan pengurus Alumni Amerika Serikat di Distrik 1 Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis.

Bambang menjelaskan saat ini Lembaga Biologi Molekuler Eijikman telah menyiapkan bibit vaksin subnit protein hingga menyelesaikan ekspresi ragi.

"Begitu juga dengan Universitas Airlangga yang akan melakukan uji praklinis sebelum masuk pada manufaktur," katanya.

Kementerian Riset dan Teknologi, kata dia, terus mendorong percepatan proses produksi guna mewujudkan target tersebut.
Baca juga: Eijkman: Mutasi virus jadi tantangan pengembangan Vaksin Merah Putih
Baca juga: Menristek: Vaksin Merah Putih untuk warga Indonesia semua umur


Menurut dia kendala utama ada di PT Bio Farma yang ditunjuk sebagai lokasi produksi vaksin mengingat kapasitas yang masih belum mencukupi.

"Namun kini sudah ada kandidat baru sebagai tempat produksi vaksin merah putih ini," ungkapnya.

Bambang mengajak pihak swasta turut berkontribusi dalam proses produksi massal vaksin merah putih agar dapat menjangkau kebutuhan vaksin corona bagi masyarakat.

"Baru mulai masuk, butuh waktu. Izin terlebih dahulu ke BPOM kemudian belajar bagaimana bisa memproduksi," katanya.

Bambang juga memastikan proyek pengembangan vaksin dalam negeri itu tidak terpengaruh oleh mutasi baru COVID-19 sebab pengembangan penelitian vaksin ini terus dilakukan agar menghasilkan vaksin yang ampuh mengatasi mutasi virus tersebut.

"Inikan justru jadi peluang bagi kita untuk membuat dan menggabungkan. Jadi tidak akan pengaruh adanya varian baru," kata dia.
Baca juga: LIPI targetkan menyerahkan bibit vaksin Merah Putih pada awal 2022
Baca juga: Anggota DPR: Perlu percepat terwujudnya vaksin Nusantara-Merah Putih

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021