"Supaya selesai dan cepat 'clear' lebih baik menyerahkan diri, kalau ada sesuatu yang dia harus luruskan kepada polisi, itu jalan terbaik," kata Ketua RT 03/RW 04 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Budianto di Jakarta Selatan, Kamis.
Salah satu terduga teroris yang saat ini diburu Tim Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 adalah NF secara administrasi tercatat sebagai warga RT03/RW04 Kelurahan Tanjung Barat.
Meski demikian, kata dia, NF sejak lima tahun lalu sudah tidak menetap di kawasan Tanjung Barat melainkan diketahui pindah ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan, setelah pria berusia 36 tahun itu menikah.
Ia hanya sesekali mendatangi rumahnya yang berjarak beberapa meter dari kediaman ketua RT. Saat ini, rumah tersebut dihuni oleh paman dan bibinya.
Ketika masih tinggal di Tanjung Barat, kata dia, NF yang ia kenal merupakan sosok pemuda yang baik, suka bergaul baik dalam kepemudaan seperti Karang Taruna serta tidak memiliki masalah dan tidak berlaku aneh.
"Kami dan warga ikut prihatin tidak menyangka NF sejauh ini. Ini pun juga baru terduga, saya tidak ikut campur terkait hukum. Secara pribadi dan kita hidup bermasyarakat melihat dia (NF) selama ini baik dan tidak pernah bermasalah, saya prihatin, kenapa bisa sejauh ini," katanya.
Baca juga: Tiga bahan baku bom terduga teroris Condet kembali diledakan polisi
Baca juga: Lima bom rakitan teroris Bekasi dan Condet setara 70 bom
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan ada empat terduga teroris di wilayah Jakarta yang masuk DPO berinisial YI, AN, ARH, dan NF.
Dari empat DPO tersebut, lanjut dia, satu terduga dengan inisial AN telah ditangkap oleh Tim Densus 88.
Empat DPO tersebut berkaitan dengan empat terduga teroris yang telah lebih dulu ditangkap Densus 88 di wilayah Condet (Jakarta Timur), Bekasi (Jawa Barat) dan Jakarta Barat, pada akhir Maret 2021.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021