"TNI-Polri akan terus bergerak, segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya kemarin," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Menurut Iqbal, saat ini Nau Waker dan kelompoknya diduga kuat sedang menuju Ilaga. Nau merupakan bawahan dari pimpinan KKB, Guspi Waker.
Baca juga: KKB Sabinus Waker tembak seorang guru hingga tewas di Intan Jaya
Baca juga: Warga Distrik Tembagapura deklarasi bersama tolak kekerasan KKB
Baca juga: Ali Kabiay: OPM sudah punah yang ada hanya KKB di pegunungan
Sementara itu, lanjut Iqbal, Kelompok Waker diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak oleh aparat TNI-Polri.
Selain melakukan pembakaran tiga sekolah, Nau dan komplotannya juga melakukan pemerasan terhadap warga Beoga.
Iqbal mengatakan Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika tahun 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.
"Pada 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang 1 buah kendaraan WLP," kata Iqbal.
"Polri telah melakukan uji laboratorium balistik terhadap senjata jenis steyer yang di gunakan oleh Nau Waker," ujar Iqbal menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, terjadi penembakan terhadap warga sipil Oktovianus Rayo (42), seorang guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis, pada pukul 09.30 WIT.
Guru tersebut tewas setelah ditembak sebanyak dua kali oleh KKB yang masuk ke dalam kios rumahnya.
Selain itu KKB pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, pada sore harinya.
Perbuatan itu dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021