Ketua DPR, Puan Maharani menilai menjadi tugas semua elemen masyarakat untuk saling mengingatkan dan mencegah paham yang dapat mengancam keberadaan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Menjadi tugas bersama kita semua, untuk saling mengingatkan dan mencegah penyebaran paham yang dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara, mengancam keberadaan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, NKRI, dan kehidupan dalam Bhineka Tunggal Ika," kata Puan dalam pidato Penutupan Masa Persidangan IV tahun Sidang 2020-2021 di Rapat Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Puan sampaikan pidato dalam Rapat Paripurna penutupan masa sidang
Ia juga mengecam dan mengutuk pelaku peristiwa bom di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan dan serangan teror di Mabes Polri, Jakarta.
Ia meminta aparat keamanan dapat segera mengungkap dan menangkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi teror tersebut.
Baca juga: Ketua DPR minta larangan mudik harus adil dan konsisten
"Semua pihak agar meningkatkan kewaspadaan dan keamanan, khususnya di objek-objek vital dan tempat publik, dan jangan lengah untuk bersama-sama melawan aksi terorisme seperti ini," ujarnya.
Baca juga: Puan minta pemerintah maksimal cari korban banjir di NTT
Dalam kesempatan itu dia juga mengungkapkan dukacita mendalam untuk para korban serta keluarga korban terbakarnya kilang minyak PT Pertamina di Balongan, dan bencana alam di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, serta warga terdampak bencana di daerah lainnya.
Baca juga: Puan ingatkan pemerintah hati-hati jalankan pembelajaran tatap muka
Politisi PDI Perjuangan itu mengapresiasi langkah cepat pemerintah dan TNI-Polri yang cepat menangani dampak bencana tersebut.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021