Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda mengatakan dana yang digalang secara sukarela dengan menggunakan noken ini nantinya akan disumbangkan kepada para korban.
"Penggalangan dana menggunakan noken ini merupakan adat dan kebiasaan kami masyarakat Papua sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara di NTT," kata Yunus di Jayapura, Jumat.
Yunus menerangkan, "eba mokai" diambil dari bahasa wilayah Meepago dan adat Lapago, yakni ajakan kepada masyarakat untuk bersimpati kepada sesamanya.
"Dana yang terkumpul nantinya akan kami beritahukan dalam setiap grup-grup kontingen yang ada," kata dia.
Biasanya "eba mokai" dilakukan dengan menggunakan tikar yang dibuka dan kemudian masyarakat satu per satu melempar uang di atasnya.
Dalam pertemuan CdM Meeting II tersebut, panitia menggunakan noken sehingga mengawinkan adat istiadat dan kebiasaan Meepago dengan Lapago.
Baca juga: Bupati Eltinus Omaleng jamin keamanan Mimika selama PON Papua
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021