Gol bunuh diri Baptiste Santamaria menjadi pengunci kemenangan Arminia yang membuat mereka kini naik ke urutan ke-14 klasemen dengan koleksi 26 poin.
Sedangkan Freiburg, yang menelan dua kekalahan beruntun, tak beranjak dari posisi ke-10 dengan raihan 37 poin, demikian catatan laman resmi Liga Jerman.
Baca juga: Klasemen Liga Jerman: Bayern tetap perkasa walau tanpa Lewandowski
Kedua tim bermain relatif terbuka sejak awal laga dan Arminia hampir membuka keunggulan pada menit ke-14 jika saja tembakan Andreas Voglsammer tak dimentahkan oleh kiper Florian Mueller.
Pada menit ke-28, Arminia memperoleh peluang lain saat Masaya Okugawa berusaha menyelesaikan umpan Fabian Klos, tetapi lagi-lagi Mueller sigap mengamankan gawang Freiburg.
Freiburg baru bisa betul-betul mengancam gawang tuan rumah pada menit ke-64, sayangnya sepakan Santamaria masih bisa diamankan oleh kiper Stefan Ortega Moreno.
Empat menit berselang, Arminia memperoleh sepak pojok yang diakhiri tembakan keras Okugawa dari sisi kanan kotak penalti untuk membuka keunggulan tuan rumah.
Bola tembakan Okugawa sempat memantul keras mengenai Santamari sebelum bersarang ke gawang Freiburg sehingga gol itu dihitung sebagai gol bunuh diri.
Baca juga: Wolfsburg dan Augsburg menang, Mainz ditahan seri Arminia
Gol tersebut melecut semangat para pemain Arminia yang mengira mereka sudah berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-74 ketika Joakim Nilsson menjebol gawang Freiburg, tetapi gol itu dianulir oleh VAR karena offside.
Arminia mampu menjaga keunggulan 1-0 itu hingga peluit tanda laga usai berbunyi demi mengamankan tiga poin penting dalam upaya mereka menghindari degradasi.
Di pertandingan selanjutnya kedua tim akan sama-sama main pada Sabtu (17/4) pekan depan ketika Arminia bertandang ke markas Augsburg sedangkan Freiburg menjamu tim juru kunci Schalke 04 di Stadion Schwarzwald.
Baca juga: Leverkusen menang dalam pertandingan perdana bersama Hannes Wolf
Baca juga: Dwigol Marcus Thuram bawa Gladbach bangkit tundukkan Freiburg
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021