Lille baru saja mengalahkan Metz 2-0 dalam laga pekan ke-32 di Stadion Saint-Symphorien pada Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) untuk memperlebar jarak keunggulan di puncak klasemen.
Kemenangan itu membuat Lille mengoleksi 69 poin, atau unggul enam poin dari juara bertahan Paris Saint-Germain yang baru main sehari berselang.
"Kami tahu tidak ada pertandingan yang mudah. Hari ini misalnya kami kurang agresif, seharusnya bisa lebih menyerang," kata Fonte selepas laga dilansir laman resmi Lille.
"Kami juga seharusnya bisa bereaksi lebih baik ketika kehilangan bola, tetapi pada akhirnya kami bisa meraih tiga poin penuh," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Lille perlebar jarak keunggulan di puncak selepas tundukkan Metz
Kiper Mike Maignan menjadi pahlawan bagi Lille dengan mementahkan eksekusi penalti Aaron Leya Iseka pada babak pertama sebelum Burak Yillmaz dan Zeki Celik mencetak dua gol kemenangan Les Dogues.
Fonte menegaskan dengan situasi persaingan yang begitu rapat di papan atas Liga Prancis, di mana Lille hanya unggul delapan poin dari Olympique Lyon yang berada di posisi keempat, ia menyerukan agar rekan-rekannya bisa berkonsentrasi penuh dalam enam laga sisa.
"Kami harus segera mempersiapkan pertandingan selanjutnya, mencari cara mengalahkan Montpellier. Kami sedang berada dalam situasi perang, ada empat tim yang terlibat ketat," katanya.
"Lille siap bertarung. Kami akan melakukan segalanya untuk tetap bisa di puncak. Wajar membicarakan soal ini ketika musim tinggal menyisakan enam laga lagi," pungkas Fonte.
Lille terakhir kali juara pada 2011 dan berpeluang mencegah PSG mempertahankan gelar empat musim beruntun jika mampu menjaga konsistensi di puncak klasemen hingga akhir musim nanti.
Pada Jumat (16/4) pekan depan, Lille akan melawat ke Stadion Pierre-Mauroy menghadapi Montpellier.
Baca juga: Liga Prancis skors Neymar dua laga setelah ribut dengan bek Lille
Baca juga: Pochettino akui kekalahan kontra Lille persulit PSG pertahankan gelar
Baca juga: Marseille kembali ke jalur kemenangan saat bekuk Dijon
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021