Jumat pagi (9/4), harian Jerman Die Welt melansir bahwa Komisi Eropa langsung menandatangani kontak pembelian hingga 1,8 miliar dosis vaksin. Laporan itu tidak menyebutkan dengan perusahaan mana kontrak itu ditandatangani.
Pejabat EU itu, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengungkapkan bahwa eksekutif EU telah memutuskan untuk mendekati Pfizer-BioNTech dan bahwa pemerintah Uni Eropa mendukung rencana tersebut, kendati belum adanya persetujuan yang pasti.
Juru bicara Komisi Eropa membenarkan rencana pembelian dosis tambahan tersebut, yang separuhnya merupakan opsional.
Ia juga mengonfirmasi bahwa eksekutif Uni Eropa telah mengidentifikasi satu pemasok, produsen vaksin mRNA, namun menolak mengomentari tentang perusahaan mana yang akan didekati untuk menegosiasikan kontrak.
Juru bicara Pfizer mengatakan pihak perusahaan belum bisa berkomentar.
Pfizer-BioNTech dan Moderna telah memasok vaksin mRNA ke Uni Eropa sementara perusahaan bioteknologi Jerman CureVac sedang mengupayakan persetujuan EU untuk vaksin mRNA buatannya.
Vaksin-vaksin itu nantinya akan dikirim berdasarkan jadwal bulanan dan dengan klausul kewajiban pemasok mengirimnya, kata pejabat EU.
Sumber: Reuters
Baca juga: Australia serukan pelepasan 3,1 juta dosis vaksin COVID oleh Uni Eropa
Baca juga: EU perkirakan dapat memvaksin mayoritas masyarakat pada akhir Juni
Baca juga: Telepon Kanselir Jerman, Presiden China ajak kerja sama vaksin
Terdampak embargo, pemerintah atur ulang jadwal vaksinasi
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021