Keenam kabupaten itu yaitu Manggarai, Manggarai Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sikka dan Kabupaten Flores Timur, kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda di Kupang, Sabtu.
"Saya melihat langsung progres luar biasa yang dilakukan rekan-rekan PLN di lapangan, hingga Jumat (9/4) kita telah berhasil memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di enam kabupaten ini," katanya.
Ia mengatakan hal itu berkaitan progres pemulihan pasokan listrik di NTT yang rusak akibat diterjang badai siklon tropis Seroja pada 3-4 April 2021.
Huda menjelaskan, sebanyak 327 unit gardu distribusi yang sebelumnya terdampak bencana pada keenam kabupaten tersebut kini telah beroperasi kembali.
"Dengan demikian sekitar 41.850 pelanggan dapat menikmati listrik kembali," katanya.
Sementara secara keseluruhan di NTT, tercatat sebanyak 1.578 unit gardu telah menyala dan jumlah pelanggan yang kembali menikmati pasokan listrik mencapai 251.699 pelanggan.
Dalam upaya mempercepat proses pemulihan listrik di NTT, PLN grup telah mengerahkan sebanyak 723 personel. Sebanyak 163 personel di antaranya berasal dari luar NTT yaitu dari Maluku, Sulawesi Selatan, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.
Mobilisasi personel juga akan ditambah lagi dari yaitu Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat dan Jakarta.
Huda mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini yakni adanya kerusakan pada salah satu tower transmisi 70 kV di Kupang yaitu section Maulafa-Naibonat yang rusak akibat longsor.
Tower ini merupakan tulang punggung untuk menyalurkan listrik ke sejumlah kabupaten di Pulau Timor yaitu Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, hingga Belu dan Malaka.
Huda berharap ratusan personel PLN grup yang diterjunkan ditambah 30 anggota TNI dapat mempercepat pembangunan tower kembali.
"Proses pemulihan listrik akan terus dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga," kata Huda.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021