"Kami menolak keras untuk impor beras," kata Hasan, saat kunker di Manado, Sabtu.
Hasan mengatakan Komisi IV DPR RI menolak kebijakan impor beras sebesar satu juta ton dan meminta pemerintah melalui Perum Bulog untuk memprioritaskan penyerapan beras dalam negeri.
Apalagi, saat ini memasuki masa panen raya di periode Maret-April 2021.
Baca juga: Presiden minta Sri Mulyani bantu anggaran Bulog serap beras petani
Dengan adanya isu impor beras tersebut bisa merugikan petani lokal, apalagi saat ini mengalami penurunan akibat adanya itu tersebut.
Oleh karena itu, Komisi IV DPR RI juga meminta kepada pemerintah agar memberikan kewenangan yang seimbang antara menyerap gabah petani dan penugasan penyaluran pada Perum Bulog dalam melaksanakan penugasan pengadaan dan penyaluran komoditas pangan strategis nasional.
Stok beras yang tersedia di gudang Bulog mencapai 1,1 juta ton merupakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dan stok beras komersial.
Stok tersebut dinilai cukup untuk kebutuhan penjualan, Program KPSA, dan tanggap darurat bencana sesuai dengan kebutuhan Perum Bulog.
Baca juga: Enggan jawab impor beras, Wamendag: Stok dan harga sembako terkendali
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021