Sebagai salah satu cabang olahraga unggulan Kalsel untuk bisa meraih prestasi di PON Papua yang dijadwalkan 2-31 Oktober 2021 tersebut, tim dayung Kalsel intensif latihan hingga menyesuaikan latihan dengan kondisi venue di Papua tersebut.
Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalsel Donny Wirawan Achdiyat di Banjarmasin, Minggu, mengatakan, pihaknya akan memindahkan latihan yang biasa di Sungai Awang Kota Banjarmasin ke Danau Riam Kanan Kabupaten Banjar.
"Ini empat bulan terakhir pemusatan latihannya ke Danau Riam Kanan itu," ujarnya.
Baca juga: 80 pedayung berkompetisi menjadi tim defenitif PON XX Sultra
Dipilihnya danau Riam Kanan tersebut, papar Donny, karena menyesuaikan venue di PON Papua.
"Venue dayung pada gelar PON Papua itu di Teluk Youtefa, di air laut itu," ujarnya.
Menurut dia, bagi para atlet yang biasa berlatih di air tawar yang tenang lebih diuntungkan main di venue air laut tersebut.
"Kalau tempat latihan kita kan di Banjarmasin ini air sungai yang berarus, makanya kita mau pindah ke Danau Riam Kanan untuk menyesuaikan itu," terang Donny.
Dia berharap latihan di sana akan lebih memantapkan para atletnya untuk berprestasi, sehingga bisa meraih medali nantinya.
Baca juga: Pelatih atlet PON Sulteng minta bantuan peralatan lomba
Menurut Donny yang juga pelatih tim Dayung Kalsel tersebut, atlet yang akan dikirim pada PON Papua sebanyak 28 atlet dan delapan pelatih.
Dikatakan dia, ada 18 lomba yang akan diikuti tim Dayung Kalsel pada PON Papua, pada tiga katagori, yaitu, kayak, kano dan dragon boat.
"Ini kita ikutkan putra dan putri," ujarnya.
Dia menyampaikan pada PON Papua ini, tim dayung Kalsel tidak membuat target muluk-muluk, tapi hanya berjuang sekuat tenaga untuk meraih prestasi.
"Target kita akan memberi kejutan, itu saja," papar Donny.
Pada pra-PON dayung, tim dayung Kalsel bisa meraih dua perak dan satu perunggu.
Baca juga: PODSI Sultra targetkan tujuh medali emas PON Papua
Pewarta: Sukarli
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021