"Hingga Maret, progres pembangunan bendungan Kuwil sudah mencapai 78,4 persen. Ditargetkan akhir 2021 pengerjaannya rampung," kata Bisma di Manado, Minggu.
Dari sisi penganggaran, menurut dia, tidak akan menjadi kendala karena Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengalokasikan sebesar Rp200 miliar lebih.
"Total anggaran untuk pengerjaan paket satu ini lebih dari Rp600 miliar, dan yang sudah terserap lebih dari Rp400 miliar," jelasnya.
Lebih Rp200 miliar yang telah dialokasikan itu menurut pria semampai ini, akan diplot untuk penimbunan tubuh bendungan.
"Secara teknis kami optimis bisa diselesaikan hingga akhir tahun, itu harapan Kementerian PUPR, tidak lagi tambah waktu kerja," katanya.
Meski begitu, ada kendala nonteknis yang bisa mempengaruhi progres penyelesaian bendungan yang salah satu fungsinya meminimalisasi banjir di Kota Manado, ibu kota provinsi, yaitu cuaca.
"Bisa kita lihat kondisi cuaca belakangan ini (hujan deras), akan tetapi kami akan berupaya maksimal di sisa waktu hingga akhir tahun ini untuk menyelesaikan pembangunannya," ujarnya.
Bendungan Kuwil Kawangkoan ini dikerjakan dalam dua paket, paket satu dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk kerja sama operasi dengan PT Daya Mulia Turangga, sementara paket dua dikerjakan oleh PT Nindya Karya.
Lingkup kerja paket satu mencakup pembangunan terowongan pengelak dan outlet, bendungan utama dan perkerasan puncak bendungan.
Sementara paket dua mencakup bangunan pelimpah, bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, jalan inspeksi, jalan akses, bangunan fasilitas, bangunan pengambilan, terowongan pengelak serta jembatan spillway.
Baca juga: Bendungan Kuwil-Kawangkoan Sulut didesain tahan gempa
Baca juga: Peserta SMN antusias tinjau lokasi Bendungan Kuwil
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021