"Festival dalang bocah sudah kami adakan dua tahun ini dan pesertanya semakin meningkat," kata Kepala UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Taman Budaya Jatim Drs Karsono MPd kepada ANTARA di Surabaya, Senin.
Menurut dia, festival yang digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional pada setiap tahun itu diikuti dalang bocah dari berbagai daerah di Jatim, di antaranya Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, dan Blitar.
"Setiap dalang memainkan wayang kulit selama satu jam dan juri akan menilai beberapa hal yakni sabetan, ontowecana atau suluk (perubahan nada bicara sesuai sosok wayang yang dimainkan), harmonisasi iringan gamelan, dan rasa percaya diri," katanya.
Dari ke-14 peserta, katanya, panitia akan memilih lima dalang bocah terbaik untuk diikutkan festival serupa di tingkat nasional yang biasanya digelar di TMII Jakarta pada September-Oktober.
"Tahun lalu, dua dari delapan juara nasional berasal dari Jatim yakni dalang bocah dari Blitar dan Mojokerto. Untuk tahun ini, pemenang akan mendapatkan uang pembinaan senilai Rp5 juta per dalang dan piala dari Kepala Dinas Pendidikan Jatim," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga menggelar Festival Musik Tradisional 2010 untuk anak-anak atau pelajar sekolah dasar (SD) untuk melestarikan budaya tradisional sedini mungkin.
"Materi festival adalah kemasan pergelaran karawitan yang menggunakan alat musik yang berkembang di daerah setempat," katanya.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010