"Selain ingin menyampaikan bela sungkawa, saya juga ingin memastikan bahwa infrastruktur telekomunikasi di NTT dapat pulih dan berfungsi kembali," kata Johnny, dalam keterangan pers, Senin.
Menurut data Kominfo, terdapat 2.794 menara BTS aktif di NTT, sebanyak 450 menara terdampak dan belum bisa berfungsi dengan baik saat ini. 444 menara yang terdampak merupakan milik operator seluler.
Baca juga: 149 desa di Aceh belum terakses internet
Baca juga: Kominfo gandeng operator seluler dalam pemulihan jaringan di NTT
Sementara BTS yang dibangun Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), terdapat 6 menara yang belum pulih dari total 156 menara BTS.
Sebagian besar BTS mati karena tidak ada pasokan listrik. Sebanyak 130 titik akses internet di NTT saat ini masih mati, dari total 1.333 akses yang disediakan Kominfo.
Kominfo melalui BAKTI sudah mengirimkan tim untuk merelokasi akses internet perangkat satelit (VSAT) di lokasi pengungsian di Lembata dan Flores Timur dan 40 unit telepon satelit.
Telepon satelit didistribusikan ke Kabupaten Alor (5 unit), Kabupaten Malaka (5 unit), Kabupaten Lembata (11 unit), Kabupaten Flores Timur (5 unit), Pulau Adonara (7 unit) dan 10 unit untuk Pemerintah Provinsi NTT.
Selain bantuan untuk telekomunikasi, BAKTI juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan seperti tenda peleton, terpal, masker, popok, makanan kering, obat-obatan, matras dan selimut untuk warga NTT dan NTB yang terdampak bencana alam.
Kementerian juga ingin memastikan pembangunan infrastruktur teknologi tetap berlanjut di NTT demi mempercepat transformasi digital.
"Kejadian ini tidak menghentikan upaya kita tersebut, bahkan mendorong untuk lebih fokus membangun," kata Johnny.
Pemerintah berencana membangun 421 menara BTS jaringan 4G di NTT untuk tahun ini.
Baca juga: Regulasi dibutuhkan untuk jaga ruang digital
Baca juga: Kominfo soroti lima aspek untuk mendukung 5G
Baca juga: Indonesia akan butuh semua lapisan spektrum frekuensi untuk 5G
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021