Afrika adalah wilayah yang kurang dimanfaatkan bagi perusahaan teknologi, dengan penggunaan internet per populasi sekitar 39 persen dibandingkan rata-rata dunia sebesar 59 persen menurut firma analisis web StatCounter.
Tetapi angka itu tumbuh setiap tahun berkat perluasan jaringan broadband seluler dan telepon yang terjangkau, Dilansir Reuters, Selasa.
“Kita harus lebih terbenam dalam komunitas yang kaya dan bersemangat yang mendorong percakapan yang terjadi setiap hari di seluruh benua Afrika,” kata Twitter dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Twitter umumkan pengguna bisa tambahkan stiker ke Fleet
Twitter mengikuti saingan terbesarnya, Facebook Inc, yang membuka kantor Afrika pertamanya di Johannesburg pada 2015 dan berencana untuk membuka kantor kedua di Lagos tahun ini.
Perusahaan itu membuat kesepakatan dengan perusahaan telekomunikasi Afrika pada tahun 2020 untuk membangun salah satu jaringan kabel bawah laut terbesar di dunia.
Hampir 59 persen pengguna internet Afrika memiliki akun Facebook pada Maret 2021, angka StatCounter menunjukkan, dibandingkan dengan 11,75 persen yang memiliki Twitter.
Langkah Twitter disambut baik di Ghana, yang telah muncul sebagai pusat bagi perusahaan rintisan di Afrika bersama pelopor teknologi di benua itu, yakni Afrika Selatan dan Nigeria.
“Ini adalah awal dari kemitraan yang indah antara Twitter dan Ghana,” bunyi cuitan Presiden Ghana Nana Akufo-Addo pada Senin.
Dia mengatakan kehadiran Twitter sangat penting untuk pengembangan sektor teknologi Ghana.
Baca juga: Facebook mulai uji publik aplikasi tanya jawab baru bernama Hotline
Baca juga: Twitter dikabarkan ingin beli Clubhouse
Baca juga: Pengadilan Rusia denda Twitter karena gagal menghapus konten
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021