"Tahun ini kemungkinan besar bisa lebih tinggi karena pandemi masih berlanjut, pergerakan warga masih dibatasi dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sementara pada tahun sebelumnya, pergerakan warga dibatasi dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Wakil Direktur Operasional Jaringan Smartfren, Agus Rohmat, melalui keterangan resmi, dikutip Selasa.
Smartfren memperkirakan distribusi trafik data pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, salah satunya karena ada larangan untuk mudik.
Smartfren melihat ada pertumbuhan trafik dan jumlah pengguna di wilayah Jabotabek, mereka meningkatkan kapasitas dan jangkauan hingga 25 persen dari tahun lalu. Catatan Smartfren, sejak pandemi trafik data di kawasan perumahan naik.
Operator seluler tersebut membuat Satgas Jaringan 24 jam selama bulan Ramadhan dan libur Idul Fitri, juga dukungan pusat bantuan (call center) yang bisa dihubungi selama 24 jam dalam 7 hari.
Smartfren juga menyediakan 58 mobile combat yang didukung NOC dan bisa beroperasi penuh selama 24 jam.
Selain itu, Smartfren juga menyediakan paket internet khusus untuk penggunaan pukul 01.00 hingga 05.00 atau saat sahur.
Baca juga: Smartfren dukung program kuota internet untuk pelajar
Baca juga: Operator seluler hormati putusan Kominfo hentikan seleksi 2,3GHz
Baca juga: Smartfren tambah kapasitas jaringan selama 2020
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021