China harus menghindari kontraksi kredit dan menjaga ekspektasi inflasi agar tidak meningkat
Saham China berakhir lebih rendah pada Selasa, memperpanjang penurunan hingga hari ketiga karena melemahnya saham-saham finansial dan produk konsumen nonprimer, karena data perdagangan yang kuat menambah kekhawatiran investor bahwa otoritas dapat mulai menerapkan kebijakan ketat.
Pada penutupan, indeks Shanghai Composite turun 0,48 persen menjadi 3.396,47, penurunan hari ketiga.
Indeks saham unggulan CSI300 berakhir turun 0,16 persen, berbalik lebih rendah dari kenaikan tengah hari.
Subindeks sektor keuangan turun 0,44 persen, indeks real estat turun 0,89 persen dan sektor produk konsumen nonprimer merosot 2,45 persen.
Baca juga: Saham China dibuka melemah lanjutkan penurunan dua hari sebelumnya
Ekspor China tumbuh kuat pada bulan Maret karena meningkatnya permintaan global seiring dengan peningkatan vaksinasi COVID-19, dan pertumbuhan impor mencapai level tertinggi empat tahun, menambah tanda-tanda pemulihan yang kuat di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Kekhawatiran investor bahwa pemulihan ekonomi dapat mendorong pengetatan kebijakan telah menjadi hambatan yang konsisten pada saham-A dalam beberapa pekan terakhir, meskipun para pejabat menekankan keberlanjutan kebijakan.
China harus menghindari kontraksi kredit dan menjaga ekspektasi inflasi agar tidak meningkat, kata penasihat kebijakan bank sentral Wang Yiming pada hari Selasa, seperti dikutip 21st Century Business Herald.
Kata-kata Wang mengikuti komentar dari Sun Guofeng, kepala departemen kebijakan moneter pada Bank Sentral China, yang mengatakan pada Senin bahwa China akan menjaga kontinuitas, stabilitas, dan keberlanjutan kebijakan ekonominya.
Dikutip dari Reuters, Indeks Shenzhen yang lebih kecil berakhir turun 0,17 persen dan indeks komposit ChiNext papan pengembangan lebih tinggi sebesar 0,842 persen.
Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang hampir tidak berubah, sementara indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,72 persen.
Pada 07.07 GMT, yuan dikutip pada 6,5505 per dolar AS, 0,05 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya pada 6,5475.
Baca juga: Saham Hong Kong dibuka menguat, indeks HSI terdongkrak 0,37 persen
Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih tinggi karena investor buru ekuitas murah
Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021