"Harapannya sentra vaksinasi bisa menjadi pilihan terutama pada masyarakat urban untuk melakukan vaksinasi dengan aman dan nyaman," ujar Egi saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
Di samping itu, dia juga menambahkan sentra vaksinasi tentu menjadi cara yang menarik dalam memperbanyak point of care atau tempat pelaksanaan vaksinasi, memperbanyak point of care artinya meningkatkan akses layanan kepada masyarakat.
Masyarakat lanjut usia (lansia) dan kelompok dengan komorbid adalah prioritas orang yang harus mendapatkan vaksinasi dengan segara, terlebih vaksin yang kita miliki memiliki efektivitas maksimal setelah dua kali penyuntikan.
Dengan demikian point of care vaksinasi harus di perbanyak seperti pengoptimalisasian sentra vaksinasi, klinik dan RS swasta disamping mengoptimalkan peran puskesmas.
Pengamat kesehatan publik tersebut juga menyarankan agar sentra vaksinasi seperti sentra vaksinasi bersama BUNN harus terintegrasi dengan fasilitas kesehatan yang terdekat dengan masyarakat lansia, atau orang yang di vaksin.
Koordinasi dan perujukan data orang yang di vaksin di sentra vaksinasi dengan fasilitas kesehatan eksisting harus kuat.
"Sentra vaksinasi adalah satu dari banyak opsi penyediaan point of care vaksinasi. Puskesmas, Posyandu, Klinik Swasta, dan lain-lain bisa dioptimalkan terlebih posisi mereka dekat dengan masyarakat. Hal ini membuka banyak opsi bagi masyarakat untuk mengakses layanan," kata Egi.
Baca juga: Sentra vaksinasi BUMN ubah jam operasional selama Ramadhan
Baca juga: Ridwan Kamil-Erick Thohir tinjau sentra vaksinasi Kementerian BUMN
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021