Eric Maxim Choupo-Moting mencetak gol untuk Bayern ke gawang bekas timnya, tetapi PSG yang menang 3-2 dalam leg pertama di Allianz Arena Rabu (7/4) pekan lalu berhak lolos berbekal produktivitas gol tandang dalam skor agregat 3-3, demikian catatan laman resmi UEFA.
PSG masih menunggu lawan mereka di semifinal, yakni pemenang laga perempat final lain antara Manchester City kontra Borussia Dortmund yang leg keduanya baru dimainkan di Signal Iduna Park, Jerman, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Baca juga: Walau unggul agregat atas Bayern, PSG tetap bidik kemenangan leg kedua
PSG hampir mengawali leg kedua sebaik yang mereka lakukan di Allianz Arena sepekan lalu, ketika Kylian Mbappe beroleh kesempatan hasil umpan Neymar, sayang kali ini tembakannya masih menyilang di luar tiang jauh.
Tuan rumah menciptakan kesempatan bagus lagi pada menit kesembilan ketika bola umpan tarik Mbappe jatuh di hadapan Neymar setelah membentur Lucas Hernandez dan Joshua Kimmich, sayang penyelesaian bintang Brazil itu masih bisa dimentahkan oleh kiper Manuel Neuer.
Neymar kembali gagal menaklukkan Neuer ketika menerima umpan kiriman Mbappe pada menit ke-28, kendati sudah tanpa hadangan di hadapannya dan tembakannya mampu dihalau secara gemilang oleh kiper utama timnas Jerman itu.
PSG yang relatif tampil lebih dominan dibanding leg pertama, seolah tak dinaungi keberuntungan ketika dua peluang beruntun dari Neymar membentur tiang dan mistar gawang pada menit ke-39.
Kegagalan itu harus dibayar mahal, sebab semenit kemudian Choupo-Moting mampu membawa Bayern memimpin atas PSG dengan kesigapannya menyambar bola muntah hasil tembakan Kingsley Coman yang tak dihentikan sempurna oleh kiper Keylor Navas.
Baca juga: Usung misi bangkit, Flick: kami ingin ciptakan kejutan kecil di Paris
Bayern yang masih tertinggal produktivitas gol tandang dalam agregat 3-3 hampir menggandakan keunggulan mereka di leg kedua semenit jelang turun minum, tetapi kali ini tembakan jarak jauh David Alaba bisa ditepis oleh Navas ke atas mistar gawang.
Keunggulan satu gol membuat Bayern tampil percaya diri mengawali babak kedua dan Alaba kembali memperoleh peluang ketika bola sepakan Leroy Sane memantul di hadapannya, sayang tembakan penyelesaiannya masih melenceng tipis di sisi gawang.
Pada menit ke-53, Neymar membuang kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan ketika ia gagal menjangkau bola umpan umpan tarik di muka gawang Bayern yang sudah melompong ditinggalkan Neuer, yang dipancing menutup ruang gerak Angel Di Maria.
Di ujung lapangan yang berbeda, Sane mengirimkan umpan terobosan yang gagal dipotong oleh Presnel Kimpembe dan berusaha disontek Thomas Mueller, tetapi Navas sigap melakukan halauan sebelum bola membentur Mueller lagi dan keluar dari lapangan.
Dalam 20 menit terakhir, Hansi Flick berusaha menambah tenaga segar Bayern dengan memasukkan Jamal Musiala menggantikan Alphonso Davies, yang direspon Mauricio Pochettino dengan menurunkan Moise Kean menggantikan Julian Draxler.
Pada menit ke-78, Mbappe berlari sendirian dari dekat tengah lapangan dalam sebuah serangan balik untuk menjebol gawang Neuer, tetapi gol itu segera dianulir karena hakim garis mengangkat bendera pertanda offside.
Kerja keras Bayern tak kunjung membuahkan hasil, termasuk peluang terakhir mereka yang gagal dituntaskan dengan sempurna oleh Sane lantaran bola umpan tariknya terlalu dekat untuk dipotong oleh Navas.
Baca juga: Guardiola: Pemain saya cuma manusia biasa
Baca juga: Duplikasi penampilan leg pertama jadi misi Real Madrid di Anfield
Baca juga: Dortmund bertekad ukir kisah indah lawan Manchester City
Baca juga: Klopp puji Toni Kroos, sebut mirip Bernd Schuster
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021