"Kita hanya memutarbalikkan kendaraan pemudik ke daerah asalnya," kata Irjen Pol Istiono di Cirebon, Rabu, saat meninjau skema penyekatan mudik Lebaran 2021 di Gerbang Tol Palimanan.
Istiono mengatakan operasi Ketupat 2021 yang akan digelar dari tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, akan lebih mengedepankan pada sisi humanis.
Baca juga: Polda Metro petakan 16 "jalan tikus" jelang larangan mudik
Untuk itu ketika ada warga yang masih membandel akan mudik ke kampung halamannya, maka dipastikan hanya diputarbalikkan saja, tanpa ada sanksi lainnya.
"Operasi ini (Ketupat 2021) kemanusiaan dan tindakan kita humanis," tuturnya.
Ia mengatakan semua jalur utama mudik terutama Jawa, Sumatera, dan Bali, akan dijaga ketat dengan mendirikan 333 pos penyekatan, agar semua bisa maksimal dalam meminimalkan pergerakan masyarakat secara bersamaan.
Irjen Istiono juga memastikan semua jalur baik utama maupun alternatif dan tikus dijaga oleh petugas selama 24 jam penuh.
"Kita akan membagi tiga sif untuk penjagaan di pos penyekatan, agar bisa maksimal," katanya.
Baca juga: ASDP dukung larangan mudik Lebaran 2021
Baca juga: Polresta Bandung mulai sosialisasikan larangan pulang kampung Lebaran
Baca juga: Alasan di balik kebijakan larangan mudik
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021