• Beranda
  • Berita
  • Festival Balon Tradisonal Meriahkan Hari Jadi Wonosobo

Festival Balon Tradisonal Meriahkan Hari Jadi Wonosobo

4 Juli 2010 11:28 WIB
Festival Balon Tradisonal Meriahkan Hari Jadi  Wonosobo
Ribuan warga menyaksikan Festival Balon Tradisional dalam rangka hari jadi kabupaten Wonosobo ke 185 di alun-alun Sapuran, Wonosobo, Jateng, Minggu (4/7). (ANTARA/Anis Efizudin)
Wonosobo (ANTARA News) - Festival balon tradisional yang diikuti 28 tim berlangsung di Lapangan Sapuran, Minggu, memeriahkan Hari Jadi ke-185 Kabupaten Wonosobo.

Festival yang dimulai sekitar 06:00 WIB tersebut menjadi daya tarik bagi ribuan orang untuk menyaksikan hiburan gratis itu. Mereka memadati lapangan tempat festival untuk menyaksikan para peserta menerbangkan balon.

Para penonton terlihat mengerumuni para peserta yang mencoba menerbangkan balon berwarna-warni tersebut, mereka bersorak sambil tepuk tangan saat balon berhasil diterbangkan.

Balon yang terbuat dari kertas pilos atau kertas sampul diterbangkan dengan cara memanasi bagian mulut balon dengan cara membakar jelami atau kayu di bawahnya. Asap yang masuk ke dalam balon berfungsi untuk mengembangkan balon, ketika pengasapan dirasa sudah cukup balon dilepaskan terbang ke angkasa.

Ketua Panitia Festival Balon Tradisional, Yoga Ardinugroho mengatakan, festival ini sudah dua kali digelar di Kecamatan Sapuran. Peserta tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu.

"Tahun lalu diikuti 26 peserta tahun ini sebanyak 28 peserta. Festival kali ini yang bersamaan menjelang pelaksanaan pilkada maka panitia juga mengajak lima pasangan calon untuk berpartisipasi, namun hanya dua pasangan calon yang mengikutinya," katanya.

Ia mengatakan, keterlibatan tim dari pasangan calon bupati dan wakil bupati ini bukan untuk kampanye, tetapi sekadar sosialisasi kepada masyarakat Wonosobo.

Menurut dia, ada empat kriteria dalam penilaian festival balon, yakni bentuk dan motif balon, proses menerbangkan balon, kekompakan tim, dan asesoris balon.

Ia mengatakan, untuk membatasi daya terbang balon, peserta dilarang memanasi balon dengan cara mengikutkan api di mulut balon saat diterbangkan karena dapat membahayakan.

Ukuran balon rata-rata dengan panjang 12-15 meter sedangkan diameternya bervariasi menyesuaikan bentuk balon. Pada kesempatan tersebut balon berukuran paling besar dengan panjang 22 meter gagal diterbangkan karena saat proses pengasapan bagian atas balon robek sehingga tidak bisa terbang.

Yoga mengatakan, juara I dalam festival ini mendapatkan hadiah Rp2 juta, juara II Rp1,5 juta, dan juara III Rp1 juta.
(ANT/P003)


Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010