• Beranda
  • Berita
  • Stafsus Presiden tinjau fasilitas untuk disabilitas di Masjid Istiqlal

Stafsus Presiden tinjau fasilitas untuk disabilitas di Masjid Istiqlal

16 April 2021 18:09 WIB
Stafsus Presiden tinjau fasilitas untuk disabilitas di Masjid Istiqlal
Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia (kanan) meninjau berbagai fasilitas beribadah bagi penyandang disabilitas di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (16/4/2021). ANTARA/HO.
Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia meninjau berbagai fasilitas beribadah bagi penyandang disabilitas di Masjid Istiqlal Jakarta setelah masjid kebanggaan Indonesia itu direnovasi.

"Kehadiran saya untuk memastikan bahwa aksesibilitas buat penyandang disabilitas yang mau melakukan ibadah di Masjid Istiqlal ini sudah tersedia atau belum," kata Angkie saat meninjau Istiqlal didampingi Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Stafsus Presiden: Pandemi momentum maksimalkan digitalisasi museum

Masjid Istiqlal baru saja direnovasi dengan konsep bangunan ramah lingkungan dan juga ramah bagi penyandang disabilitas. Angkie menyambut baik wajah Istiqlal saat ini dengan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi disabilitas, seperti adanya penunjuk jalan, lift khusus, tempat wudhu khusus dan lokasi parkir khusus disabilitas.

"Alhamdulilah tadi kita lihat masjid kebanggaan kita ini sudah ramah terhadap penyandang disabilitas, seperti adanya tram, lift untuk menuju tempat shalat dan fasilitas lainnya yang memudahkan disabilitas," ujarnya.

Baca juga: Keterbatasan bukan alasan tidak produktif di tengah pandemi

Angkie berharap tempat-tempat ibadah lainnya dapat mengadaptasi konsep ramah disabilitas seperti di Istiqlal.

"Kita ketahui memang masih banyak masjid dan tempat ibadah lainnya yang belum ramah dengan disabilitas dalam hal ini fasilitasnya," kata Angkie.

Menurut Angkie, apa yang ia lakukan ini merupakan langkah dan upaya mengimplementasikan arahan dari Presiden Joko Widodo dalam kebijakan pemerintah untuk memenuhi hak penyandang disabilitas.

Baca juga: Stafsus Presiden: Situs Liyangan laboratorium peradaban masa lalu

Angkie juga menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan yang dia canangkan yaitu Gerakan Indonesia Bisa. Gerakan itu merupakan gagasan untuk membangun Indonesia yang inklusif bagi masyarakat umum dan khususnya bagi disabilitas.

"Saya berharap di masjid dan tempat ibadah lainnya bisa mencontoh seperti yang dilakukan pihak Istiqlal dengan menyiapkan fasilitas yang memudahkan semua kalangan untuk beribadah," ujarnya.
 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021