"Memang itu harus dikaji. Kalau orang-orang tidak masalah beraktivitas di mal dan pasar, masa penonton tidak boleh melihat langsung olahraga yang benar-benar dicintai masyarakat. Padahal kan stadion itu tempat terbuka," kata Jimhur kepada Antara lewat sambungan elektronik dari Jakarta, Jumat.
Menurut Jimhur, suporter sepak bola di Indonesia sudah cukup dewasa menjaga disiplin terutama pada masa pandemi COVID-19.
Para pendukung klub menyadari betul protokol kesehatan mesti tetap dipatuhi agar virus SARS-CoV-2 tidak menyebar saat pertandingan di lapangan hijau.
Oleh karena itu, mereka siap mematuhi semua peraturan yang disiapkan andai l pertandingan Liga 1 dan 2 bisa disaksikan langsung di dalam stadion.
Baca juga: Menpora: Presiden perintahkan kaji liga dengan penonton di stadion
"Berikan kami izin dan kesempatan untuk menonton di stadion karena jiwa sepak bola itu sejatinya ada di suporter. Kami akan membuktikan bahwa suporter mampu bersikap disiplin," kata Jimhur.
Rabu pekan ini Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan Presiden Joko Widodo memerintahkan dia agar mengkaji kemungkinan Liga 1 dan 2 Indonesia digelar dengan dihadiri penonton di stadion saat pandemi.
Sebelumnya, perihal penonton di stadion saat liga juga sempat disinggung Menko PMK Muhadjir Effendy usai meninjau Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu pekan lalu.
Muhadjir kala itu meminta PSSI agar mempelajari dan membuat proposal supaya Liga 1 dan 2 musim 2021 dihadiri penonton dengan jumlah 20-30 persen dari kapasitas maksimum stadion.
Menanggapi hal itu, Zainudin Amali berjanji segera mengkajinya bersama PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca juga: Menpora: Presiden apresiasi suporter selama Piala Menpora 2021
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021