"Memang skuad kami belum komplit. Terlihat banyak karena didominasi pemain muda. Kami tetap perlu pemain berpengalaman untuk menyolidkan tim," kata Asisten Pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin dalam laman resmi klub, Jumat.
Bagi Amir, sapaan akrabnya, kegagalan Borneo FC dalam Piala Menpora menjadi bahan evaluasi salah satunya mengenai dominasi pemain muda dalam skuad.
Pemain muda perannya sangat penting sebagai bagian dari regenerasi, kata dia, namun ketika pemain muda itu belum matang secara mental akan menghambat permainan di atas lapangan.
Baca juga: Javlon Guseynov senang Ramadhan tahun ini didampingi istri
Maka dari itu perlu ada penambahan pemain senior yang memiliki pengalaman yang juga berperan sebagai "guru" bagi pemain muda klub yang bermarkas di Samarinda, Kalimantan Timur itu.
Pada Ramadan tahun ini, Borneo FC menjadi salah satu tim di Liga 1 yang masih menjalani latihan meskipun kompetisi baru akan bergulir Juli mendatang.
Meski berpuasa, kondisi tersebut tak menyurutkan semangat pemain. "Alhamdulillah antusiasme pemain tetap terjaga. Justru bersemangat karena sambil menjalani ibadah," lanjut Amir.
Amir menjelaskan program latihan selama bulan Ramadan ini berubah, terutama dalam hal durasi latihan yang tidak berlangsung sepanjang hari seperti biasanya.
"Sudah rutinitas tahunan, jadi tidak ada masalah. Kami juga menyesuaikan dengan mengurangi durasi latihan," pungkas dia.
Baca juga: Kiper Borneo: Piala Menpora tempa mental pemain muda
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021