Unggulan keenam itu menghentikan ambisi Nadal untuk mencetak gelar ke-12 pada ajang ATP Masters 1000 sekaligus mencapai semifinal perdananya di Monte Carlo.
"Mengalahkan Rafa yang adalah petenis terbaik sepanjang sejarah di lapangan tanah liat, jelas menjadi kemenangan terbaik saya. Tapi jika melihat dari sisinya, ia bermain tidak dalam performa terbaiknya, kata Rublev seperti dilansir laman resmi ATP Tour.
Baca juga: Nadal tak nikmati kemenangannya atas Dimitrov di Monte Carlo
Menurut petenis Rusia itu, Nadal punya beban lebih besar karena dikenal sebagai Raja Tanah Liat dan dituntut untuk bermain tak terkalahkan. Saat kenyataan menunjukkan sebaliknya, tentu itu akan menjadi beban tersendiri.
Rublev kini mencatatkan skor pertemuan 1-2 dengan Nadal.
"Dia melakukannya tahun demi tahun, memenangkan semua turnamen di tanah liat. Tentu itu luar biasa bagaimana dia bisa mencapai sejauh ini. Itulah mengapa dia salah satu legenda," kata Rublev.
Baca juga: Tsitsipas lolos ke semifinal Monte Carlo Masters
Pada semifinal, Rublev akan menghadapi Casper Ruud untuk mendapatkan kesempatan meraih gelar pertamanya di tingkat ATP Masters. Ruud menumbangkan juara bertahan Fabio Fognini pada perempat final 6-4, 6-3.
Rublev punya rekor 3-0 dalam pertemuan melawan Ruud, termasuk dua kemenangan di lapangan tanah liat.
"Casper bermain sangat bagus. Saya sudah mengenalnya dalam waktu yang lama. Dia adalah petenis yang luar biasa dan setiap pertandingan melawannya adalah pertandingan yang dramatis. Saya akan mencoba untuk pulih sebaik mungkin dan melakukan yang terbaik besok," tutur Rublev.
Baca juga: Daniel Evans ke semifinal ATP Masters 1000 pertamanya di Monte Carlo
Baca juga: Venus Williams genggam wild card Madrid Open
Baca juga: ITF perpanjang kualifikasi Olimpiade Tokyo hingga 14 Juni
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021