Lukisan bertajuk "A Commander Being Armed For Battle" yang dibuat tahun 1613 atau 1614 tersebut, dijual pada serangkaian lelang di Balai Lelang Christie's, London. Petugas Christie's menyatakan bahwa lukisan tersebut merupakan salah satu mahakarya Rubens dan penting untuk menjaganya tetap berada di tangan orang asli Inggris.
Pria berjenggot dalam lukisan tersebut, diidentifikasi sebagai Raja Charles V oleh para ahli lukisan. Christie's menaksir lukisan tersebut seharga 8 hingga 12 juta pounds atau sekitar 12 sampai 18 juta dolar Amerika.
Lukisan yang menggambarkan seorang pejuang itu telah tergantung di rumah leluhur Diana selama lebih dari 200 tahun, dan pada awalnya ditafsirkan sebagai "the school of Rubens" ketika ditemukan pertama kali tahun 1802.
Akhirnya sejak saat itu, para ahli lukisan menetapkan bahwa lukisan tersebut adalah karya Ruben, jelas salah satu petugas Chritie's.
Karya Ruben lainnya, "The Massacre of the Innocents", telah terjual tahun 2002 silam, seharga 49,5 juta pounds melalui Balai Lelang Sotheby's, London.
Saudara Diana, Earl Spencer, sebelumnya juga telah menjual lukisan "King David" karya seniman Baroque artist Il Guercino. Lukisan tersebut dilepas dengan harga 5,2 juta pounds.
Sebuah lukisan lain karya George Pencz, yang dibuat sekitar tahun 1500-1550, laku seharga 5,6 juta pounds dalam sebuah lelang.
Secara keseluruhan lelang tersebut memperoleh 42,3 juta pounds yang disebut balai lelang Christie's sebagai solid. Perkiraan sebelumnya lelang tersebut akan memperoleh sekitar 36,9 hingga 55,8 juta pounds.
Sementara itu, pesaing rumah lelang lain, Sotheby's, pada Selasa, berhasil menjual wine cooler perak raksasa peninggalan tahun 1700 dengan harga 2,5 juta pound, rekor untuk perak di Inggris. Piranti perak tersebut jatuh ke tangan pembeli asal Asia.
Benda tersebut merupakan salah satu "harta" Balai Lelang Sotheby's yang diharapkan dapat meraup untung 14 juta pound pada akhir pelelangan nanti.
(m-ela/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010