"Keduanya menyetujui hal-hal penting," kata Menteri Taro Kono saat wawancara daring dengan Fuji TV.
Ia menambahkan bahwa butir-butir kesepakatan, termasuk jadwal pengiriman, akan didiskusikan.
Kono tidak menyebutkan jumlah pasti dosis tambahan vaksin Pfizer, tetapi mengatakan bahwa Jepang akan mengamankan pasokan yang cukup hingga akhir September untuk memvaksinasi kalangan warga berusia 16 tahun ke atas.
Vaksin Pfizer/BioNTech merupakan satu-satunya vaksin yang direstui di Jepang.
Suga menyampaikan permintaan penambahan dosis vaksin melalui pembicaraan telepon dengan Bourla pada Sabtu (17/4), hari terakhir kunjungan tiga hari ke Washington.
Jepang mengalami lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa hari belakangan, yang menurut pakar kesehatan merupakan gelombang keempat pandemi.
Hingga Jumat (16/4), baru 0,9 persen penduduk Jepang yang menerima suntikan pertama vaksin COVID-19.
Persentase itu lebih kecil dibandingkan dengan 2,5 persen di Korea Selatan dan 48 persen di Inggris Raya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jepang bantah akan prioritaskan vaksin untuk atlet Olimpiade
Baca juga: Vaksin COVID terbuang di Jepang akibat kerusakan mesin pendingin
Olimpiade Tokyo akan digelar tanpa penonton asing
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021