"Pemerintah melalui Menteri ESDM harus memastikan pasokan gas ke Jatim untuk industri pada tujuh sektor, yaitu industri pupuk, petrokimia, industri baja, keramik, kaca dan sarung tangan karet tidak terkendala," kata La Nyalla, di Surabaya, Minggu.
Seperti diketahui, penyaluran gas industri seharga 6 dolar AS per MMBTU ke sejumlah wilayah Jatim masih mengalami beberapa kendala, salah satunya karena pasokan gas yang diterima PT PGN (Persero) hanya 68 persen di bawah alokasi gas untuk Jawa Timur dalam Keputusan Menteri ESDM nomor 89 tahun 2020 yakni sebesar 74,7 BBTUD.
Baca juga: La Nyalla minta Pemprov Jatim kawal pembayaran THR
Senator asal Jawa Timur itu menjelaskan kecukupan gas industri sangat penting untuk menghidupkan mesin ekonomi.
"Oleh sebab itu, diharapkan pasokan gas industri untuk Jatim dipastikan terpenuhi supply-nya," kata mantan Ketua Kadin Jatim ini.
La Nyalla mengatakan kendala-kendala teknis penyaluran dengan volume kebutuhan perlu mendapat perhatian agar tidak mempengaruhi roda industri yang sedang bergerak untuk memulihkan ekonomi nasional.
"Kepada pelaku industri yang telah menerima manfaat harga khusus, diharapkan memberikan dampak positif terhadap kebangkitan ekonomi dengan menunjukkan pergerakan ke arah normal," ujarnya.
Baca juga: Ketua DPD RI sarankan LSF daerah dipertahankan
Baca juga: Ketua DPD RI apresiasi kebangkitan industri otomotif
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021