Atlet dan pelatih Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kantor KONI setempat Jalan Kesuma Bangsa Samarinda, Senin.
Ketua Kegiatan Vaksin Firmanuddin Dja'far mengatakan atlet yang menjalani vaksin berasal dari 34 cabang olahraga, dengan jumlah total penerima vaksin sebanyak 550 orang terdiri dari atlet, pelatih serta ofisial.
"Program vaksinasi ini dilakukan secara bertahap yakni dimulai 19 hingga 28 April khusus untuk tahap pertama," kata Firman sapaan akrabnya kepada media di Samarinda.
Baca juga: Pemprov Papua: Menkes jamin stok vaksin COVID-19 aman jelang PON
Baca juga: Kemenpora targetkan vaksinasi atlet PON Papua selesai Juli
Menurut Firman, pihaknya telah mengatur jadwal vaksinasi sebanyak 70 orang per hari berdasarkan cabang olahraga sebagai antisipasi menghindari kerumunan.
"Atlet menjadi prioritas penerima vaksin, baru kemudian pelatih dan ofisial," kata Firman menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa vaksin COVID-19 merupakan syarat wajib bagi peserta PON Papua karena pertimbangan kasus pandemi yang belum berakhir.
"Program vaksinasi ini tetap dilaksanakan dua tahap, setelah vaksin kedua barulah mereka diberikan sertifikat dan akan dilampirkan sebagai syarat berangkat ke Papua," kata Firman menegaskan.
Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya berharap pelaksanaan vaksinasi untuk kontingen olahraga Kaltim tersebut berjalan dengan lancar hingga pelaksanaan vaksin tahap kedua.
"Saya berharap semua berjalan lancar, sesuai ketentuan tim medis, hingga dua kali pelaksanaan," kata Zuhdi.
Ia menegaskan vaksinasi memang menjadi persyaratan yang wajib dipenuhi setiap kontingen yang akan mengikuti PON di Papua. Selain itu vaksinasi juga memberikan keuntungan bisa menambah keyakinan atlet untuk berlatih bersama, dengan situasi pandemi yang belum mereda.
Baca juga: Kementerian PUPR ungkap progres pembangunan infrastruktur PON Papua
Baca juga: Ketua DPD RI minta panitia PON Papua antisipasi dua masalah non teknis
Pewarta: Arumanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021