Dalam rangka memperingati Hari Bumi pada 22 April sejumlah komunitas di Padang akan melakukan aksi menaburkan sungai dan selokan yang tercemar dengan eco enzyme untuk mengurai pencemaran dan menghilangkan bau.memproses eco enzyme menjadi hand sanitizer
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Barat Uslaini di Padang, Selasa menyampaikan aksi bersama Merawat Bumi dengan Menebar Eco Enzyme akan dilakukan di sungai dan selokan yang paling tercemar di Kota Padang pada 22 April 2021.
Kegiatan ini merupakan agenda bersama Komunitas Eco Enzyme Sumatera Barat, Bank Sampah Unit Andalas Sepakat, Ecoby Ecoenzyme Biologi UNP, Bank Sampah dan Eco Enzyme KMDM, Yayasan Komma, Koperasi Merdeka Dan Mandiri (KMDM), Sahabat Alam (Salam) Walhi Sumatera Barat dan DPP IKA Unand.
Pendiri Ecoby Eco Enzyme Biologi Universitas Negeri Padang Siska Alicia Farma menjelaskan eco enzyme berasal dari sisa sayur dan buah, air dan gula yang difermentasi selama tiga bulan.
"Cairan eco enzyme tidak hanya berguna untuk keperluan rumah tangga sehari-hari namun sekaligus dapat digunakan untuk memperbaiki perairan dan tanah yang tercemar," kata dia.
Dalam rangka Peringatan Hari Bumi 2021 ini, eco enzyme yang digunakan merupakan sumbangan dari semua anggota komunitas di Sumatera Barat dan ecoby sendiri menyumbangkan hampir setengah dari semua eco enzyme yang digunakan.
Baca juga: Wisata mangrove Ocone-Parimo dikenalkan pada peringatan hari bumi
Baca juga: Peringati Hari Bumi, mahasiswa Jateng tanam 6.500 mangrove
"Ecoby pun juga memproses eco enzyme menjadi hand sanitizer dan dibagikan peserta dalam kegiatan ini sebagai bagian dari protokol kesehatan," kata dia.
Ia berharap semua orang mau peduli terhadap bumi dan ikut merawat bumi sehingga layak ditempati baik oleh generasi hari ini ataupun untuk generasi yang akan datang.
Sementara pengurus Bank Sampah Unit Andalas Sepakat Syaifudin Islami mengatakan selain memperbaiki kualitas lingkungan yang telah tercemar oleh limbah rumah tangga dan industri pihaknya juga ingin membangun kesadaran publik tentang persoalan lingkungan dan mengajak masyarakat untuk turut serta merawat bumi.
"Salah satu caranya adalah dengan mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah organik rumah tangga jadi eco enzyme,” katanya.
Sejalan dengan itu staf pengajar di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang Rahmi Awalina mengatakan kegiatan ini rencananya akan diikuti oleh 100 orang peserta yang berasal dari Komunitas Eco Enzyme, Walhi Sumatera Barat dan undangan.
Peserta akan disebar di beberapa titik sungai dan drainase yang kumuh dan berbau menyengat untuk penebaran cairan Eco Enzyme di Kota Padang.
"Semua peserta dipastikan akan mengikuti dan patuh pada protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer," katanya.
Baca juga: Peringatan Hari Bumi secara virtual di tengah COVID-19
Baca juga: Wisata mangrove Ocone-Parimo dikenalkan pada peringatan hari bumi
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021