Pemerintah Aceh menyatakan akan mengefektifkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di gampong-gampong dalam upaya menekan penyebaran COVID-19.
“Belajar dari tahun sebelumnya kasus COVID-19 Aceh meningkat drastis saat liburan Idul Fitri dan Idul Adha, maka Forkopimda Aceh sepakat untuk meningkatkan berbagai program pencegahan sehingga tidak berulang seperti tahun sebelumnya,” kata Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela Rapat Koordinasi penanganan COVID-19 dan mitigasi bencana Wilayah Aceh di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Aceh yang dihadiri langsung Kepala BNPB, Doni Monardo dan unsur Forkopimda Aceh.
Baca juga: Doni Monardo resmikan Rumah Sakit COVID-19 di Aceh
Baca juga: Banda Aceh menggiatkan penegakan protokol kesehatan selama Ramadhan
Ia menjelaskan Pemerintah Aceh saat ini terus fokus pada berbagai langkah penanggulangan dan pencegahan penularan COVID-19.
“Pemerintah Aceh juga siap menjalankan perintah bapak Presiden termasuk untuk larangan mudik untuk jajaran ASN dalam upaya menekan penyebaran COVID-19,” katanya.
Menurut dia dengan penerapan PPKM skala Mikro hingga dusun akan mengefektifkan penanganan COVID-19 di provinsi setempat.
Ia mengatakan dirinya bersama pemangku kepentingan lainnya akan memantau selurun pergerakan untuk mencegah mudik lebaran termasuk simpul transportasi dengan mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan.
Gubernur mengajak semua pihak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan, serta mendukung suksesnya vaksinasi.
Baca juga: Banyak lansia di Banda Aceh belum mau divaksin
Baca juga: Doni Monardo minta masyarakat tak pulang kampung cegah COVID-19
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021