Kegagalan Schalke membalas gol semata wayang Fabian Klos, membuat tim semifinalis Liga Champions 2010/11 itu terdepak dari kasta tertinggi Jerman setelah tiga dekade lamanya.
Tim besutan Dimitrios Grammozis itu tampil begitu buruk dan pasif serta cukup beruntung tak kebobolan sepanjang babak pertama.
Peruntungan itu hilang lima menit memasuki babak kedua ketika Klos melepaskan tembakan jarak jauh yang gagal dijangkau kiper Ralf Fahrmann, membuat Arminia memimpin atas Schalke.
Perjuangan Schalke untuk bangkit kian dipersulit sebab pada menit ke-71 Malick Thiaw menerima kartu kuning kedua dan mereka harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain saja.
Baca juga: Gladbach cukur Frankfurt, Freiburg kirim Schalke ke ambang degradasi
Arminia sendiri sebetulnya berpeluang memantapkan keunggulan mereka ketika memperoleh hadiah tendangan penalti pada menit ke-80, sayang eksekusi Klos mampu digagalkan oleh Fahrmann.
Atas hasil tersebut, Schalke yang berada di posisi juru kunci klasemen tak mampu menambah raihan 13 poin mereka dan dengan sisa empat pertandingan musim ini mereka tidak akan mampu mengejar jarak 13 poin menuju titik aman.
Sebaliknya Arminia (30) naik ke urutan ke-14, menjauhkan diri dari zona degradasi yang kini berjarak empat poin jauhnya, demikian catatan laman resmi Liga Jerman.
Frankfurt naik posisi ketiga
Dalam pertandingan lain yang berlangsung bersamaan di Deutsche Bank Park, Eintracht Frankfurt menjaga catatan nirkalah mereka di kandang sendiri dengan menaklukkan FC Augsburg 2-0.
Sundulan Martin Hinteregger membuka keunggulan Frankfurt pada menit ke-37 sebelum Andre Silva melengkapi kemenangan tuan rumah pada menit ke-58.
Dengan tambahan tiga poin tersebut, Frankfurt naik ke posisi ketiga dengan raihan 56 poin, menggeser VfL Wolfsburg (54) yang baru main sehari berselang.
Sedangkan Augsburg (33), yang sudah tiga pertandingan tak merasakan kemenangan, tak beranjak dari urutan ke-11.
Baca juga: Bayern "kunci" gelar juara setelah tundukkan Leverkusen
Baca juga: Tersungkur di markas Cologne, peluang juara Leipzig kian terkikis
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
