• Beranda
  • Berita
  • Emas balik menguat 7,8 dolar didukung penurunan imbal hasil obligasi

Emas balik menguat 7,8 dolar didukung penurunan imbal hasil obligasi

21 April 2021 05:41 WIB
Emas balik menguat 7,8 dolar didukung penurunan imbal hasil obligasi
Batangan emas dan uang doalr AS. ANTARA/Shutterstock/pri.

Momentum kenaikan emas baru-baru ini telah didorong oleh fakta bahwa obligasi ditawar dengan baik dan dolar AS berada di bawah tekanan.

Harga emas naik pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, karena penurunan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat mengangkat daya tarik logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat 7,8 dolar AS atau 0,44 persen menjadi ditutup pada 1.778,40 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (19/4/2021), emas berjangka terpangkas 9,6 dolar AS atau 0,54 persen menjadi 1.770,60 dolar AS.

Emas berjangka melonjak 13,4 dolar AS atau 0,76 persen menjadi 1.780,20 dolar AS pada Jumat (16/4/2021), setelah melambung 30,5 dolar AS atau 1,76 persen menjadi 1.766,80 dolar AS pada Kamis (15/4/2021), dan merosot 11,3 dolar AS atau 0,65 persen menjadi 1.736,30 dolar AS pada Rabu (14/4/2021).

"Momentum kenaikan emas baru-baru ini telah didorong oleh fakta bahwa obligasi ditawar dengan baik dan dolar AS berada di bawah tekanan," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

Baca juga: Emas terpuruk 9,6 dolar tertekan kebangkitan imbal hasil obligasi AS

Imbal hasil obligasi pemerintah AS melemah, sementara indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,2 persen, tetapi mencapai level terendah dalam sekitar tujuh minggu di awal sesi.

“Emas kemungkinan akan bertahan di kisaran baru 1.760 dolar AS - 1.810 dolar AS sampai kita mendapatkan pendorong pasar yang jelas. Kami mungkin perlu menunggu FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) dan melihat apakah ada perubahan nada serta bagaimana putaran lelang obligasi berikutnya, tetapi secara keseluruhan obligasi terasa diminati," kata Wong.

FOMC yang mengatur suku bunga bank sentral AS akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada 27-28 April.

Baca juga: Dolar merosot ke terendah 6 minggu, fokus pada pergerakan suku bunga

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi mengingat stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberikan oleh bank sentral, telah bergumul dengan imbal hasil karena imbal hasil yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam peluang kerugian yang lebih tinggi memegang emas tanpa yang tidak memberikan suku bunga.

Emas masih bisa bergerak lebih tinggi karena "ada terlalu banyak likuiditas di pasar dan akan tetap seperti itu untuk beberapa waktu, meskipun kami telah mendapatkan tanda-tanda pemulihan yang tampak cukup kuat di wilayah tertentu," kata analis StoneX, Rhona O'Connell.

Pada catatan teknis, kegagalan emas untuk menembus level resistansi di 1.785 dolar AS dapat mendorongnya kembali ke kisaran 1.744 dolar AS hingga 1.758 dolar AS, kata analis teknis Reuters, Wang Tao.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 0,3 sen atau 0,01 persen menjadi ditutup pada 25,84 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 10,2 dolar AS atau 0,85 persen menjadi ditutup pada 1.196,3 dolar AS per ounce.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021