Jumlah pasien COVID-19 di Kepri terus meningkat

21 April 2021 13:16 WIB
Jumlah pasien COVID-19 di Kepri terus meningkat
Kamar inap tamu Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Bintan dijadikan sebagai tempat karantina mandiri pasien COVID-19. ANTARA/Nikolas Panama.

Jumlah kasus baru saat ini mencapai 86 orang, yang tersebar di Batam 45 orang, Tanjungpinang 32 orang, Bintan sembilan orang.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah pasien COVID-19 di wilayah itu terus meningkat dalam bulan April ini.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan jumlah kasus baru saat ini mencapai 86 orang, yang tersebar di Batam 45 orang, Tanjungpinang 32 orang, Bintan sembilan orang.

"Tidak ada penambahan kasus baru di Karimun, Anambas, Natuna dan Lingga," kata Sekda Kepri itu.

Ia mengemukakan total jumlah pasien COVID-19 di Kepri mencapai 10.181 orang, yang tersebar di Batam 6.730 orang, Tanjungpinang 1.887 orang, Bintan 834 orang, Karimun 452 orang, Lingga 63 orang, Natuna 111 orang, dan Kepulauan Anambas 104 orang.

Pasien yang sembuh  bertambah 65 orang sehingga menjadi 9.159 orang. Pasien yang sembuh tersebar di Batam 6.146 orang, Tanjungpinang 1.610 orang, Bintan 745 orang, Karimun 414 orang, Lingga 52 orang, Natuna 90 orang, dan Anambas 102 orang.

Sementara total pasien yang meninggal dunia karena COVID-19 bertambah dua orang sehingga total jumlahnya sejak pandemi mencapai 244 orang.

"Kasus aktif di Kepri 778 orang," katanya.

Ia mengatakan kasus aktif di Kepri tersebar di Batam 426 orang, Tanjungpinang 240 orang, Bintan 66 orang, Karimun 19 orang, Lingga delapan orang, Natuna 18 orang, dan Anambas satu orang.

Ia menambahkan Batam dan Tanjungpinang ditetapkan sebagai Zona Oranye atau risiko penularan sedang, sedangkan Kabupaten Karimun, Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, dan mendukung penuh program vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19," kata Said arif Fadillah.
 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021