Lahan gambut di Palangka Raya mulai terbakar

21 April 2021 15:00 WIB
Lahan gambut di Palangka Raya mulai terbakar
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Gloriana usai menghadiri acara Hari Kartini di komplek Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (21/4/2021). ANTARA/Rendhik Andika.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Gloriana mengatakan lahan gambut di wilayahnya mulai ada yang terbakar sehingga masyarakat harus meningkatkan upaya mengatasi karhutla.

"Kemarin terjadi kebakaran lahan dengan luas sekitar empat hektare di daerah Kelurahan Bukit Tunggal. Untuk itu mari tingkatkan kewaspadaan dan antisipasi karhutla sejak dini," kata Gloriana di Palangka Raya, Rabu.

Dia menerangkan bahwa kebakaran di lahan milik salah satu warga Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu telah dapat ditangani. Namun, tim akan terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi munculnya bara dari dalam lahan gambut pasca kebakaran.

Dia mengatakan, kebakaran lahan gambut di wilayah "Kota Cantik" pada 2021 juga telah terjadi beberapa kali. Namun, dengan luas yang relatif lebih kecil dan semuanya telah dapat ditangani atau dipadamkan.

Baca juga: Palangka Raya gencarkan patroli untuk cegah kebakaran hutan dan lahan

Baca juga: Polisi selidiki kebakaran hutan-lahan di Palangka Raya


"Selama 2021 kami mencatat dan menangani kurang dari 10 kejadian kebakaran hutan dan lahan. Semoga ini tidak kembali terjadi mengingat pemadaman lahan gambut cukup sulit dilakukan," katanya.

Gloriana mengatakan dalam rangka antisipasi dan penanganan karhutla yang juga tergabung dalam satgas terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait baik internal pemerintah kota maupun eksternal.

Selain itu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya bersama instansi terkait juga telah menggelar pasukan dan peralatan dalam penanganan karhutla 2021.

"Intinya kami yang tergabung dalam satgas bersama pihak terkait siap melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan. Namun, kami juga peran aktif masyarakat untuk melakukan pencegahan," kata Gloriana.

Diantara peran masyarakat tersebut, kata dia, seperti tidak melakukan pembakaran lahan dan memastikan lahan yang dimiliki terbebas dari api selama kemarau.

"Jika mendapati kejadian kebakaran lahan juga segera laporkan agar dapat segera ditangani oleh petugas. Peran masyarakat sangat diperlukan agar bencana kabut asap akibat karhutla tidak terjadi saat pandemi COVID019 seperti ini," katanya.*

Baca juga: Pemkot Palangka Raya optimalkan peran kelurahan antisipasi karhutla

Baca juga: Palangka Raya pastikan tindak tegas pelaku pembakar lahan

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021