"Berbagi takjil gratis ini untuk membantu para santri dan pekerja harian seperti tukang becak, juru parkir, penjual asongan, serta warga yang membutuhkan untuk berbuka puasa di Bulan Ramadhan 1442 Hijriah," kata Ketua ACT Maluku Wahab Loilatu di Ambon, Rabu.
Menurut dia, aksi ini dilukakan ACT-MRI Maluku sejak Jumat (13/4), didukung sejumlah donatur yang menyediakan takjil gratis untuk berbuka puasa.
Muhammad Syamsudin Mahu, Staf Program ACT Cabang Maluku, menambahkan Operasi Takjil Gratis juga bertujuan membantu warga yang membutuhkan di tengah pandemi COVID-19.
Lewat gerakan Ramadhan 2.0 Aksi Tanpa Batas, kata dia, Operasi Takjil Gratis salah satu program ACT dan MRI Maluku pada Bulan Ramadhan.
"Kita berbagi takjil gratis dalam rangka saling tolong-menolong di tengah mewabahnya virus corona, khususnya ditujukan bagi para santri dan pekerja informal yang mengalami kesulitan mencari nafkah. Aksi ini akan terus kami adakan hingga tercapai target 5.000 paket takjil gratis bagi masyarakat kurang mampu," kata dia.
Ustadz Rudi, penerima manfaat di Pesantren Al-Anshor, bersyukur dengan pemberian 200 paket takjil gratis dari ACT-MRI Maluku itu.
"Semoga Allah memberkahi usaha mulia ACT dan MRI Maluku ini, agar terus dapat memberikan bantuan bagi para santri dan warga masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Sejak hadir pada 2019, saat gempa magnitudo 6,5 mengguncang Kota Ambon dan Maluku Tengah serta Seram Bagian Barat, ACT dan MRI Maluku terus melakukan aksi. kemanusiaan, termasuk berbagi takjil gratis setiap Ramadhan.
Baca juga: Balai POM: Tidak ada takjil di Kota Palu mengandung zat berbahaya
Baca juga: Wali Kota Pontianak: Borong takjil, bangkitkan ekonomi pedagang kecil
Baca juga: Bupati sebut beli takjil di Bone Bolango bisa menggunakan QRIS
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021