Budi mengatakan pada semester kedua, pelaksanaan vaksinasi akan lebih banyak dilakukan dan kecepatannya akan meningkat tiga kali lipat. Oleh karenanya, penting bagi para tenaga kesehatan dan asosiasi kesehatan untuk saling membantu agar rencana vaksinasi masyarakat seluruh Indonesia dapat terwujud.
"Nanti harus dibantu sama seluruh asosiasi juga untuk tenaga kesehatannya termasuk yang nyuntik-nyuntiknya. Jadi Pak Daeng (Daeng M Faqih, Ketua Umum PB IDI) kalau bisa semua teman-temannya dikerahkan untuk nyuntik kalau perlu di rumahnya kita kasih vaksin untuk nyuntik di rumahnya," kata Budi dalam perayaan ulang tahun kelima Halodoc, Rabu.
Budi mengatakan jika dimungkinkan para dokter bisa melakukan vaksinasi di kediaman masing-masing sehingga mampu menjangkau seluruh masyarakat. Budi pun meminta kesediaan tenaga medis untuk mengerahkan tenaganya lebih banyak besar lagi.
"Seluruh penduduk kan semuanya nanti akan disuntik, itu tahapnya nanti semester kedua tahun ini. Jadi kalau dia dokter, kebanyang kan yang ramai bukan ketua RT tapi dokter yang ada di situ karena semua orang bisa datang ke dia.Jadi minta tolong itu," ujar Budi.
Budi juga mengungkapkan bahwa kerja sama antara pemerintah dan Halodoc untuk vaksinasi COVID-19 masih akan berlangsung hingga akhir tahun dan kecepatan proses vaksinasi akan dipercepat mulai semester dua.
"Saya juga minta vaksinnya akan sangat banyak datangnya di semester kedua. Di semester kedua datangnya dua kali lipat. Jadi bayangin kesibukannya kita, kecepatannya harus naik tiga kali lipat. Untung sekarang kita udah latihan. Kita akan terus bekerja sama sampai akhir tahun dan sesudah Juli akan lebih kenceng lagi," kata Budi.
Baca juga: Vaksinasi lansia di Jaksel melonjak 27 persen dalam dua pekan
Baca juga: Nicholas Saputra dipuji netizen karena taat antre vaksinasi
Baca juga: Presiden Joko Widodo dukung penelitian COVID-19
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021