Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menghentikan sementara aktivitas sekolah atau kegiatan belajar mengajar tatap muka seiring lonjakan kasus positif COVID-19 yang terjadi sepekan terakhir pada akhir April 2021.Penghentian sementara sekolah tatap muka dan kembali lagi dengan pola belajar mengajar daring ini menindaklanjuti hasil rapat Forkopimda dan rekomendasi Satgas COVID-19 kabupaten menyikapi bertambahnya jumlah kasus positif yang terjadi di seluruh wil
"Penghentian sementara sekolah tatap muka dan kembali lagi dengan pola belajar mengajar daring ini menindaklanjuti hasil rapat Forkopimda dan rekomendasi Satgas COVID-19 kabupaten menyikapi bertambahnya jumlah kasus positif yang terjadi di seluruh wilayah Bangka Barat," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat Rukiman di Mentok, Rabu.
Ia menjelaskan, kegiatan belajar dari rumah berlaku untuk jenjang pendidikan tingkat PAUD, sekolah dasar dan sekolah menengah tingkat pertama di seluruh Kabupaten Bangka Barat hingga 30 April 2021.
Dalam pembelajaran daring itu, kata dia, pihak sekolah diminta untuk menekankan pembelajaran pada penguatan pendidikan yang mengandung nilai-nilai karakter religius, integritas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong yang diformulasikan menjadi praktik-praktik perilaku yang baik.
"Kebijakan pembelajaran secara daring atau kegiatan belajar mengajar dari rumah ini akan dilakukan evaluasi kembali sejalan dengan perkembangan data kasus COVID-19 yang terjadi di daerah itu," katanya.
Disdikpora, kata Rukiman, juga akan melakukan koordinasi di seluruh unit pelayanan teknis di tingkat kecamatan dan para pengawas sekolah agar bisa bersama-sama memantau pelaksanaan kegiatan belajar dari rumah tersebut dengan baik dan terarah.
Berdasarkan rilis Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Rabu ini, jumlah kasus yang ditemukan selama pandemi berlangsung sebanyak 859 kasus, 12 orang di antaranya meninggal dunia, 523 pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan 324 pasien masih diwajibkan isolasi dan perawatan.
Dari sebanyak 324 pasien yang saat ini masih menjalani isolasi tersebut, 303 di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus baru yang ditemukan terus meningkat, yaitu pada Kamis (15/4) terjadi 42 kasus, Jumat (16/4) 42 kasus, Sabtu (17/4) 25 kasus, Minggu (18/4) 20 kasus, Senin (19/4) 12 kasus, Selasa (20/4) 23 kasus dan pada hari ini ditemukan 47 kasus baru.
Baca juga: Jelang puasa, positif COVID-19 di Bangka Barat naik menjadi 602 kasus
Baca juga: Konfirmasi COVID-19 di Bangka Barat bertambah 25 menjadi 749 kasus
Baca juga: Pasien COVID-19 Bangka Barat wajib isolasi bertambah 42 jadi 252
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021