Menteri Keuangan (Menko) Sri Mulyani Indrawati mendorong para perempuan untuk bisa menjadi game changer dalam rangka membangun peradaban dan memajukan Indonesia menjadi negara maju.Kita harus meneruskan tradisi yang luar biasa dari seorang Kartini yaitu menjadi game changer. Pendobrak tapi tetap menggunakan akal
“Kita harus meneruskan tradisi yang luar biasa dari seorang Kartini yaitu menjadi game changer. Pendobrak tapi tetap menggunakan akal,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam temu wicara Kartini Pendobrak Perubahan di Jakarta, Rabu.
Sri Mulyani mengatakan perempuan masa kini dapat menjadikan Raden Ajeng Kartini sebagai acuan dalam membuat suatu perubahan bagi bangsa dengan tetap menggunakan akal, etika, serta argumentasi yang cerdas.
“Mendobrak tidak dengan anarki, tidak dengan memaki-maki, tidak dengan mem-bully tetapi secara runtut, tapi tajam dengan sebuah argumen dan logika yang sangat mengena dan berhubungan dengan kepentingan seluruh bangsa dan rakyat,” ujar Mekeu Sri Mulyani.
Baca juga: Menkeu: Perempuan bisa tingkatkan ekonomi global 12 triliun dolar AS
Oleh sebab itu, Sri Mulyani menegaskan perempuan harus mendapatkan pendidikan yang memadai agar dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang mampu membawa peradaban terhadap Indonesia.
Hal ini sejalan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh RA Kartini untuk mewujudkan sebuah harapan besar yaitu perempuan harus mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam memperoleh pendidikan.
Meski demikian, Sri Mulyani mengingatkan pendidikan bagi perempuan bukan untuk bersaing dengan laki-laki melainkan semakin mendorong terjadinya peradaban lebih maju bagi bangsa dan negara.
“Generasi kita ditagih oleh generasi Kartini yaitu dengan kesempatan dan pendidikan yang kita peroleh kita melakukan apa untuk bangsa. Tidak hanya keluarga,” ujar Menkeu Sri Mulyani.
Baca juga: Sri Mulyani, Khofifah, Risma, 3 perempuan tervokal di media massa
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021