"Khusus kepada pendukung Persib serta Persija, tim kesayangan anda akan berlaga di final dan karena itu saya mohon selalu disiplin seperti saat di babak-babak sebelumnya," ujar Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu.
Pria asal Gorontalo itu meminta pimpinan suporter untuk tanggap dan melakukan pencegahan agar para anggotanya tidak membuat kegiatan seperti nonton bareng yang berpotensi menciptakan kerumunan.
"Tolong pimpinan suporter langsung mencegah jika ada yang coba-coba berkerumun," kata Zainudin Amali.
Baca juga: Viking perkuat koordinasi cegah anggota berkerumun jika Persib juara
Pertemuan Persija dan Persib di final Piala Menpora 2021 mendapatkan perhatian khusus lantaran kedua klub memiliki rivalitas tinggi baik di dalam maupun di luar lapangan.
Pertandingan Persija dan Persib memiliki jejak sejarah yang 'muram' karena dua kelompok suporter mereka kerap ricuh jika bertemu.
Sementara untuk Persija dan Persib yang akan berlaga, Menpora Zainudin Amali berpesan supaya semua pemain memberikan kemampuan maksimal di lapangan.
Baca juga: LIB yakin tiada perayaan suporter setelah final Persija versus Persib
Tujuannya supaya partai tersebut berjalan menarik dan bisa menghibur masyarakat yang menyaksikan dari jauh.
"Sajikanlah pertandingan yang berkualitas, tontonan yang menarik untuk masyarakat yang menyaksikan dari rumah," tutur Zainudin Amali.
Pertandingan final Piala Menpora 2021 Persija versus Persib digelar dalam dua leg yaitu pada Kamis (22/4) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, dan Minggu (25/4) di Stadion Manahan, Solo, semuanya mulai pukul 20.30 WIB.
Persija melaju ke babak pamungkas setelah menaklukkan PSM di semifinal, yang juga berlangsung dua leg, melalui adu penalti dengan skor 4-3.
Sementara Persib sebelumnya mengalahkan PSS dengan agregat 3-2.
Baca juga: Persib tantang Persija dalam final Piala Menpora
Baca juga: PSSI-LIB lapor kepada Menpora bahwa turnamen pramusim tanpa kendala
Baca juga: LIB: proposal izin keramaian liga diajukan usai rakor dengan Menpora
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021